Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyebut Katibah Nusantara, organisasi sayap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), juga eksis dan bergerak di Indonesia.
"Mereka itu bergerak di Filipina dan Indonesia yang dijadikan target," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (25/1).
Suharsono juga mengatakan bahwa Bahrun Naim, tokoh yang dipercaya mendalangi serangan teror Jakarta dua pekan lalu, diduga terlibat kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahrun Naim itu kan ingin jadi pemimpin di Asia Tenggara," kata Suharsono.
Namun, ujar Suharsono, informasi selebihnya tidak dapat disampaikan kepada publik karena bersifat teknis.
Katibah Nusantara muncul dalam video berisi ancaman terhadap Malaysia setelah beberapa terduga anggota ISIS dicokok di negara itu.
Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, mengatakan Katibah Nusantara adalah paguyuban warga berbahasa Melayu dalam tubuh ISIS di Suriah. Anggotanya terdiri dari warga Malaysia, Indonesia, dan Filipina Selatan.
Katibah sendiri, kata Ridlwan, tidak berdiri secara resmi atas persetujuan Khalifah ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
"Mereka bertemu di Suriah dan berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Kemudian mereka memformulasikan diri dengan nama itu [Katibah]," ujar Ridlwan kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/1).
Tujuan utama Katibah Nusantara, menurut Ridlwan, adalah menjembatani komunikasi antara ISIS dengan para pengikutnya di Asia Tenggara yang berbahasa Melayu. Mereka membuat media khusus sebagai bentuk propaganda ISIS di Malaysia dan Indonesia.
(agk)