Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampaknya sudah siap untuk menghadapi puncak musim hujan yang menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan terjadi di akhir Januari 2016 dan awal Februari 2016. Salah satu persiapan yang ditunjukkan adalah dengan membenahi pompa-pompa air yang ada.
Kepala Dinas PU Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan setidaknya di Jakarta ada lebih dari 400 pompa air yang siap digunakan untuk menghadapi potensi banjir. 400 lebih pompa tersebut terdapat di lima Kota Administrasi yang ada di Jakarta.
"Jumlahnya saya hitung ada 453 pompa air, ditambah 150 rumah pompa yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta," kata Teguh kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh menjelaskan pompa-poma tersebut tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil, sedang, hingga besar. Dia pun menambahkan bahwa hampir seluruh pompa tersebut bisa digunakan dan tak ada masalah kerusakan.
Kalaupun ada yang rusak, kata Teguh, faktornya adalah lebih karena alat-alat itu sudah lama tidak digunakan. Ada alat yang baru digunakan setelah empat bulan didiamkan, ada juga yang sudah delapan bulan tak dioperasikan.
Selain itu, masalah perawatan juga menjadi perhatian dari Teguh. Pria yanh belum lama menjadi Kadis Tata Air tersebut mengatakan seharusnya perawatah terhadap alat-alat tersebut dilakukan setiap bulan.
"Sekarang ada usul bahwa pompa lama itu lebih baik diganti baru dan rumah pompa didesain lebih bagus agar siap antisipasi banjir kapanpun," kata Teguh.
Teguh pun menegaskan, jika nanti usulan membeli pompa baru disetujui, dia ingin agar pembelian diserahkan seluruhnya pada agen tunggal pemegang merek. Itu dilakukan agar alat yang dibeli kualitasnya tidak sembarangan.
Sementara untuk kemungkinan kekurangan alat untuk hadapi banjir, Teguh mengatakan pihaknya telah mempersiapkan alat cadangan berupa pompa mobile yang bisa berpindah ke lokasi yang muncul genangan.
"Persiapannya ada 119 pompa mobile yang siap membantu dan disebar di lima wilayah, paling banyak disebar di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur," katanya.
"Sementara di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, khususnya di Pesanggrahan kami siapkan tiga pompa mobile."
(obs)