Pemerintah Belum Siapkan Transmigrasi Bagi Warga Eks Gafatar

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 11:03 WIB
Dirjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi Kementerian Desa berkata ada syarat yang mesti dipenuhi soal program transmigrasi.
Sejumlah warga mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) memasuki aula untuk didata saat tiba di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (26/1). (AntaraFoto/Novrian Arbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ratna Dewi Andriati mengatakan pihaknya belum menyiapkan program transmigrasi bagi warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

“Kami harus mengkaji dulu karena untuk melakukan transmigrasi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Kalau pemindahan eks anggota Gafatar yang sekarang itu, mereka hanya dipulangkan ke tempat asal,” kata Ratna kepada CNN Indonesia, pada Rabu (27/1).
Ratna menjelaskan transmigrasi dilaksanakan melalui mediasi dan kerja sama antara daerah asal dan daerah tujuan. Pemerintah daerah tujuan harus menyatakan setuju terlebih dulu untuk menerima calon transmigran.

“Kalau bicara soal warga eks Gafatar, pertanyaannya adalah apakah daerah tujuan mau menerima mereka. Apakah penduduknya mau menerima dan berbaur dengan mereka,” kata Ratna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila pemerintah daerah dan penduduk di daerah tujuan menerima, kata Ratna, masih ada proses seleksi, seperti melihat ideologi, kemampuan, status pernikahan, dan kondisi psikologis calon transmigran.

“Sejauh ini, kami baru meminjamkan tempat penampungan bagi mereka. Pak menteri belum perintah untuk membahas kemungkinan transmigrasi warga eks Gafatar,” kata Ratna.
Sampai saat ini, ada 1.886 warga eks Gafatar yang dievakuasi dari Kalimantan melalui jalur laut. Mereka di bawa ke Pulau Jawa menggunakan 3 kapal laut yang merapat di Semarang dan Jakarta.

Gelombang pertama evakuasi warga eks Gafatar melalui jalur laut dilakukan pada Sabtu (23/1) lalu. Tercatat ada 351 warga yang dibawa ke Pelabuhan di Semarang menggunakan KRI Teluk Gilimanuk kala itu.
Kemudian, hari ini 712 warga akan dibawa KRI Teluk Banten ke dermaga kolinlamil di Tanjung Priok. Terakhir, 823 warga eks Gafatar akan dibawa KRI Teluk Bone merapat di dermaga Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Jumat lusa.

"Sementara yang dievakuasi lewat udara sejak 22 sampai 24 Januari sudah sebanyak 1.418 jiwa. Mereka mendarat di bandara di Jakarta, Surabaya, dan Solo," kata Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil Letnan Kolonel Laut Bazisokhi Gea. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER