Luhut: Negara Tak Akan Telantarkan Eks Anggota Gafatar

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 14:23 WIB
Pemerintah dan masyarakat, kata Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, tidak boleh main hakim sendiri terhadap seluruh pengikut Gafatar di berbagai daerah.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menjamin perlindungan terhadap pengikut Gafatar. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan memberikan perlindungan kepada para mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Luhut mengingatkan, pemerintah dan masyarakat tidak boleh main hakim sendiri terhadap seluruh eks anggota organisasi masyarakat tersebut.

"Anggota Gafatar itu warga negara yang harus dilindungi. Mereka perlu dibina. Kami tidak boleh asal hajar. Percayalah, kami akan menanganai mereka dengan baik," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (27/1).
Luhut menuturkan, sebagai Menko Polhukam ia akan memerintahkan jajarannya untuk mengurus seluruh kebutuhan hidup mantan pengikut Gafatar. Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu berjanji, ribuan mantan anggota Gafatar tidak akan terlantar saat tiba di kampung halaman mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan mengurus mereka dengan baik. Tidak akan kami telantarkan. Saya sebagai Menko Polhukam punya tanggung jawab atas itu," kata Luhut.

Luhut memaparkan, proses kembalinya mantan anggota Gafatar ke lingkungan mereka harus berlangsung secara manusiawi dan sesuai undang-undang yang berlaku.

"Penanganan ini adalah dilema negara demokrasi. Harus ada penyuluhan. Itu kata kuncinya," tutur Luhut.
Hingga berita ini diturunkan, terdapat 1.886 warga eks Gafatar yang dipulangkan ke kampung halaman mereka dari Kalimantan melalui jalur laut. Mereka dibawa ke Jawa menggunakan tiga kapal laut yang merapat di Semarang dan Jakarta.

Gelombang pertama evakuasi warga eks Gafatar melalui jalur laut dilakukan pada Sabtu lalu. Tercatat ada 351 warga yang dibawa ke Pelabuhan di Semarang menggunakan KRI Teluk Gilimanuk kala itu.

Hari ini 712 warga juga akan diangkut KRI Teluk Banten ke dermaga Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta. Terakhir, 823 warga eks Gafatar akan dibawa KRI Teluk Bone merapat di dermaga Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta, lusa.

"Sementara yang dievakuasi lewat udara sejak 22 sampai 24 Januari sudah sebanyak 1.418 jiwa. Mereka mendarat di bandara di Jakarta, Surabaya, dan Solo," kata Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil Letnan Kolonel Laut Bazisokhi Gea. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER