Moeldoko: Pesantren Poros Terdepan Atasi Terorisme

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 14:50 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menilai pesantren dianggap sebagai jembatan yang mampu menyampaikan informasi dengan baik.
Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko berjabat tangan dengan para pemimpin redaksi media massa di Mabes TNI, Selasa (16/6). (CNN Indonesia/ Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko berpendapat, pesantren sebagai poros terdepan lembaga yang mampu memerangi radikalisme dan terorisme. Pesantren dianggap sebagai jembatan yang dapat menyampaikan informasi dengan baik, agar generasi bangsa tidak mencari pemahaman sendiri.

"Saya menempatkan pesantren sebagai sebuah entitas yang bisa diajak bekerjasama untuk memerangi radikalisme," kata Moeldoko di Hotel Grand Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).
Moeldoko menambahkan, pesantren memiliki sumber daya yang potensial dalam membendung radikalisme. Menurutnya, pesantren memiliki bahasa yang sama dalam mengomunikasikan terhadap mereka yang salah dalam pemahaman dan penerapan ajaran.

"Pesantren memiliki kekuatan. Di situ ada sumber daya dan semangat dalam memerangi radikalisme," kata Moeldoko usai menghadiri acara bertema Jihad Pesantren Melawan Radikalisme dan Terorisme.
Saat menjabat sebagai Pangdam, ujarnya, dia melakukan kerjasama dengan semua pesantren di Jawa Barat. Dia ikut menyusun kurikulum di pesantren dalam rangka membangun kesadaran demi memerangi radikalisme. Temanya saat itu mewujudkan deradikalisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesantren harus bisa menjadi penengah secara bijak, yang bisa menyejukkan. Bukan mengkafirkan orang lain seolah dia yang paling benar, karena itu adalah sumber dari konflik," kata Moeldoko berpesan.

Dia meminta agar pemimpin pondok pesantren lebih giat menjalin komunikasi dengan komandan militer baik di tingkat Kodim maupun Pangdam. Jika bisa berkomunikasi dengan baik, katanya, maka sinergi positif akan disambut baik.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pesantren Indonesia KH Zaini Ahmad mengatakan situasi yang berkembang belakangan ini adalah banyak orang saling menyalahkan. Dia menganggap penting persatuan antar seluruh pesantren dalam melawan radikalisme dan terorisme.

"Jika kita tidak punya pengikat yang sama, kita akan menjadi lemah. Perkuat NKRI kita melalui pancasila," kata Zaini dalam sambutannya membuka Rapimnas DPP IPI. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER