Puncak Musim Hujan, Ahok Klaim Masih Ada Pompa Bermasalah
Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 10:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
"Beberapa pompa masih bermasalah. Makanya saat rapat pimpinan mau saya sampaikan, masa hujan cuma dua bulan, lalu ada waktu sepuluh bulan enggak bisa merawat pompa? Tapi memang bukan salah kepala dinas yang sekarang," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/2).
Ia mengatakan persoalan ini adalah "peninggalan" dari kepemimpinan sebelumnya. Selain pompa rusak, Ahok juga menemukan 21 lokasi di mana pompanya penuh sampah.
"Saya turunkan karyawan magang. Kami minta karyawan magang foto lokasi pompa, seluruh Jakarta bisa beres. Sementara pekerjakan pegawai yang gajinya mahal sampai belasan juta, tetapi kelakuannya enggak kerja," kata Ahok.
Untuk pompa-pompa yang bermasalah, Ahok menegaskan harus diganti dengan yang baru. Selain itu, pemasangan CCTV juga dinilainya perlu.
"Saya sudah minta sekian lama tetapi hingga saat ini masih ditemukan lebih dari 40 pompa kecil tidak ada CCTV. Kan kami mau kontrol semua," kata Ahok.
Ahok juga telah meminta para lurah untuk mempersiapkan diri menghadapi puncak musim hujan yang sudah di depan mata.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksikan puncak musim hujan akan terjadi akhir Januari 2016 dan awal Februari 2016. Hal tersebut yang menjadi dasar Ahok dalam memberi instruksi kepada jajarannya.
Ahok mengatakan, salah satu faktor utama dalam menghadapi musim penghujan adalah ketersediaan pompa air di tiap-tiap wilayah. Oleh sebab itu dia meminta para lurah terus memperhatikan kondisi pompa di kawasan mereka.
"Di musim hujan ini saya ingin pastikan semua lurah harus memeriksa (pompa) karena itu wilayah dia," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
(bag)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan antisipasi banjir sejauh ini telah berjalan cukup baik. Sayangnya, kata dia, masih ada pompa yang rusak.
"Beberapa pompa masih bermasalah. Makanya saat rapat pimpinan mau saya sampaikan, masa hujan cuma dua bulan, lalu ada waktu sepuluh bulan enggak bisa merawat pompa? Tapi memang bukan salah kepala dinas yang sekarang," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/2).
Ia mengatakan persoalan ini adalah "peninggalan" dari kepemimpinan sebelumnya. Selain pompa rusak, Ahok juga menemukan 21 lokasi di mana pompanya penuh sampah.
"Saya turunkan karyawan magang. Kami minta karyawan magang foto lokasi pompa, seluruh Jakarta bisa beres. Sementara pekerjakan pegawai yang gajinya mahal sampai belasan juta, tetapi kelakuannya enggak kerja," kata Ahok.
Lihat juga:Ahok Perintahkan Semua Lurah Periksa Pompa |
"Saya sudah minta sekian lama tetapi hingga saat ini masih ditemukan lebih dari 40 pompa kecil tidak ada CCTV. Kan kami mau kontrol semua," kata Ahok.
Ahok juga telah meminta para lurah untuk mempersiapkan diri menghadapi puncak musim hujan yang sudah di depan mata.
Ahok mengatakan, salah satu faktor utama dalam menghadapi musim penghujan adalah ketersediaan pompa air di tiap-tiap wilayah. Oleh sebab itu dia meminta para lurah terus memperhatikan kondisi pompa di kawasan mereka.
"Di musim hujan ini saya ingin pastikan semua lurah harus memeriksa (pompa) karena itu wilayah dia," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK