Kamis Depan, Ahok Pastikan Bersaksi di Sidang Kasus UPS

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 11:41 WIB
Ahok mengatakan jaksa juga akan memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dirinya akan bersaksi dalam kasus pengadaan alat catu daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS) di beberapa sekolah tidak ada dalam APBD-P DKI Jakarta 2014.

"Kamis (4/2) ini saya akan hadir sebagai saksi yang memberatkan. Saya akan menceritakan bagaimana terjadinya APBD 'siluman' sesuai laporan BPKP," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/1).

Selain dirinya, Ahok mengatakan jaksa juga akan memanggil serta meminta keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana telah memberikan kesaksian untuk tersangka Alex Usman dalam sidang perkara korupsi alat catu daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (28/1) lalu.
Dalam kesaksiannya, Lulung mengaku tidak mengetahui munculnya proyek pengadaan UPS dalam APBD Perubahan DKI Jakarta periode 2014.
Lulung tidak mengetahui pengadaan UPS karena saat pembahasan APBD Perubahan DKI Jakarta kala itu dirinya mengaku sedang sibuk mengurus Pemilu di Jakarta.

"Tidak mengerti karena dalam proses anggaran perubahan ada tahun politik di situ, Pilpres dan Pileg. Saya jadi ketua partai jadi banyak tugas partai dan saat itu masa transisi. Pembahasan itu hanya dua hari, dilihat dari konten yang ada memang tidak cukup," kata Lulung.

Politikus PPP itu juga mengaku tidak pernah diberikan hasil pembahasan internal Komisi E saat membahas program untuk APBD Perubahan Jakarta 2014 dengan mitra kerja sebelumnya. Padahal, Lulung sudah sempat meminta bertemu dengan Ketua Komisi E saat itu, Firmansyah. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER