Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri mendalami keterlibatan rumah sakit dalam kasus dugaan penjualan ginjal manusia yang belakangan terungkap di Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono, Selasa (2/2), mengatakan ada lebih dari satu rumah sakit yang digunakan untuk operasi transplantasi organ. Meski tidak menyebutkan namanya, Suharsono mengatakan rumah sakit itu berada di Bandung dan Jakarta.
Kemarin, sejumlah saksi diperiksa terkait kasus ini. Sejauh ini, sudah ada 10 saksi dari rumah sakit yang sudah diperiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan ini untuk membuka perkara agar lebih jelas," kata Suharsono.
Kepolisian belum dapat memastikan hubungan rumah sakit dengan para tersangka yang sudah ditetapkan. Sejauh ini, penyidik telah mengamankan tiga orang, yakni HR, DD dan AG.
HR berperan sebagai perantara dengan rumah sakit. Sementara sisanya berperan sebagai pencari korban.
Kepala Subdirektorat III Tindak Pidana Umum Komisaris Besar Umar Fana mengatakan pihak rumah sakit diduga, setidaknya, melakukan malapraktik. Alasannya, ada sejumlah prosedur yang tidak dilakukan sebelum melakukan operasi.
"Sedang didalami, apakah motif di sini adalah jual beli organ atau karena hanya malapraktik," kata Umar.
Seharusnya, para donor diwawancara untuk diketahui hubungannya dengan penerima dan pekerjaannya sehari-hari. Pekerja keras tidak diperbolehkan menjadi donor ginjal kecuali keluarga si penerima sendiri.
Ketika ditanya soal ini, pengacara para tersangka, Osner Johnson Sianipar, enggan memastikan. "Mungkin ada, buktinya sudah diperiksa sebagai saksi."
Dia juga mengatakan polisi harusnya mempertanyakan ketika kliennya sering berhubungan dengan rumah sakit untuk tujuan ini.
"Buka saja dokumennya, kan ada dari pendonor dan penerima. Itu harus ada izin dan ahli waris. Ahli waris itu biasanya keluarganya," ujarnya.
Tersangka HR, kata dia, memang mengaku sebagai penghubung dengan pihak rumah sakit. Namun, menurut Osner, kliennya itu tidak memberi tahu bagaimana dia berhubungan dengan pihak rumah sakit.
"Dia berhubungan langsung dengan tim medis," kata Osner. Menurut dia, rumah sakit yang digunakan termasuk rumah sakit besar.
(obs)