Sorong, CNN Indonesia -- Para pengikut dan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kembali dikabarkan menghilang. Setelah sebelumnya terjadi di sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatra, kini menghilangnya anggota organisasi yang dinilai menyimpang itu terjadi di Sorong, Papua Barat.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menyebutkan para pengikut dan anggota Gafatar telah menghilang dari wilayah Sorong.
"Gafatar pernah mendaftar ke Kesbangpol Sorong tahun 2013 dan aktif melakukan berbagai kegiatan sosial, tapi belakangan sudah tidak terlihat lagi," ujar Kepala Bidang Pembauran Kesbangpol Kota Sorong, Sefnat Kareth di Sorong, Rabu (3/2), seperti dilansir
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, setelah organisasi itu disoroti secara nasional, para anggota Gafatar menghilang entah kemana. Sebuah rumah di Jalan Bima Kota Sorong yang dijadikan sekertarian Gafatar sudah kosong tidak ada aktivitas sejak November 2015.
Ada tiga nama yang terdaftar di Kesbangpol Kota Sorong sebagai penanggung jawab Gafatar yakni Sutikno, Ardryansyah dan Purwanto namun mereka sudah menghilang.
Oleh karena itu, kata dia, Kesbangpol menganggap bahwa anggota Gafatar Kota Sorong sudah bubar dan anggotanya sudah pulang ke daerah asalnya.
Ia mengakui, saat mendaftar ke Kesbangpol pada 2013, semua persyaratan administrasi organisasi itu lengkap sesuai ketentuan undang-undang.
Sebelum dipermasalahkan, lanjut dia, Gafatar cabang Kota Sorong aktif melakukan kegiatan sosial dan mengirim laporan kegiatan dalam bentuk artikel majalah kepada Kesbangpol.
(obs)