Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Kampung Teluk Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Bandar Lampung, Selasa (2/2) malam.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung, Komisaris Besar Hari Nugroho, mengatakan operasi penangkapan berlangsung sekitar lima jam, dari pukul 17.00 hingga 22.00 WIB.
Saat ditemui malam kemarin, Hari mengaku belum dapat berbicara banyak tentang operasi yang digalang Densus 88 tersebut. "Tim dari pusat masih melakukan pengembangan, siapa yang ditangkap, kami masih tunggu konfirmasinya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelusuran
Antara, selama tiga bulan terakhir kepolisian telah mengintai seorang bernama Edi Santoso alias Sukri.
Edi disebut merupakan penyandang dana bagi kelompok teror. Ia juga dikabarkan pernah melarikan diri ketika merampok sebuah bank di Kabupaten Pringsewu, Lampung, diketahui kepolisian.
Seorang warga Kampung Teluk Jaya yang ditemui
, Iche Crismiati, mengatakan operasi penangkapan Densus dimulai oleh beberapa polisi yang menyamar sebagai pegawai Perusahaan Listrik Negara.
Adapun sesaat pasca penangkapan kepolisian masih berjaga di lokasi. Aparat juga memasang garis polisi untuk mencegah warga mendekat ke lokasi operasi.
(abm)