Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membentuk tim antiteror untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana berskala besar di ibu kota. Setiap kepolisian tingkat resor di bawah Polda Metro Jaya pun menginisiasi tim serupa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mengatakan pembentukan tim tersebut merupakan antisipasi institusinya terhadap serangan teror, seperti yang terjadi di Jalan MH Thamrin, pertengahan Januari lalu.
Iqbal bertutur, tim tersebut akan berpersonel ratusan polisi, terdiri dari beberapa satuan, seperti Sabhara, Korps Brigade Mobil, Pelopor dan Gegana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Garis besarnya adalah antisipasi secara maksimal," ujar Iqbal di Jakarta, Kamis (4/2).
Iqbal menuturkan, Polda Metro Jaya tetap akan memfungsikan tim antiteror itu meskipun Korps Brimob telah ditempatkan hingga ke tingkat polres.
Setiap polres, menurut Iqbal, sebenarnya juga telah mempunyai tim khusus yang ditugasi menangani tindak pidana tertentu.
Di Polres Kota Depok, misalnya, terdapat Tim Jaguar yang bertugas menanggulangi gangguan keamanan ketertiban masyarakat dan kejahatan jalanan.
Kamis pagi ini, tim antiteror Polda Metro Jaya telah memulai latihan perdana mereka. Simulasi penanganan aksi teror bom merupakan agenda pertama mereka.
(obs)