Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sufmi Dasco Ahmad menuturkan pihaknya akan berkoodinasi dengan Bareskrim Polri. Koordinasi dilakukan terkait dugaan penganiayaan oleh Anggota Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu ke Staf Ahlinya Dita Aditia Ismawati.
"Minggu depan baru akan koordinasi ke penyidik Bareskrim," ujar Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (5/2).
Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti laporan resmi terkait Masinton yang telah diterima MKD. Kemarin (4/2), Bareskrim Mabes Polri juga telah memeriksa Dita sebagai saksi atas perkara yang dilaporkannya pada Sabtu (30/1) lalu.
Dita diperiksa selama kurang lebih dua jam. Tidak ada keterangan yang diberikan Dita usai pemeriksaan. Dia langsung pergi meninggalkan Bareskrim dengan wajah cemberut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski akan berkoordinasi dengan Bareskrim, Dasco menuturkan pihaknya belum menentukan waktu pemanggilan Dita atau pun Masinton sebagai teradu. Menurutnya, hal itu nantinya akan dibahas lebih lanjut di rapat internal MKD.
Sebelumnya, LBH Apik resmi melaporkan Masinton ke MKD. Dalam laporannya, LBH APIK melampirkan kronologi kejadian pemukulan Masinton dari keterangan yang diberikan Dita dan foto mata kanan Dita yang lebam. Sufmie enggan menuturkan apakah bukti tersebut cukup bagi MKD untuk menindaklanjuti perkara tersebut.
"Rahasia rapat," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Desmond J Mahesa menilai nantinya MKD akan sulit membuktikan dugaan pemukulan tersebut. Hal tersebut yang juga sulit nantinya akan dirasakan polisi. Sebab, sejauh ini semua hanya berdasarkan pengakuan Dita.
Karenanya, dia mengimbau agar perkara ini dapat diatasi secara cerdas dan berhati-hati apabila nantinya pihak Dita melaporkan perkara ini ke MKD.
(bag)