Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai tidak perlu ada deklarasi ulang mengenai pembubaran Koalisi Merah Putih (KMP). Menurutnya, itu guna mengantisipasi perubahan sikap dari pihak-pihak berkepentingan.
"Silakan saja masing-masing bubar. Tidak perlu ada deklarasi ulang. Jangan nanti kalau tidak suka pemerintah, mengklaim KMP. Saat ada kepentingan, mereka dengan pemerintah," kata Desmond J Mahesa saat dihubungi, Jumat (5/2).
Mahesa menolak sikap itu dianggap sebagai bentuk kekecewaan terhadap partai-partai KMP yang telah mendeklarasikan dukungannya ke pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Awalnya, KMP dideklarasikan pada 14 Juli 2014 untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun, mulai dari Partai Amanat Nasional, Partai Golkar Aburizal Bakrie dan PPP Djan Faridz menyatakan dukungannya ke Jokowi dalam setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak merasa dikhinati. Kami sering bilang, kapan saja bisa bubar. Ini kejadian kan," tuturnya.
Dia menuturkan apa yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani kemarin, telah diberitahu ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlebih dahulu. Kemarin (4/2), Muzani mengatakan secara de facto KMP sudah bubar.
Perbincangan tersebut mengemuka karena adanya pernyataan partai-partai KMP, yang mendukung pemerintah tapi mengatakan masih tetap berada di KMP.
"Kami lempar ke Pak Prabowo, dan beliau mengatakan 'ya terserah kalian'," katanya.