Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi tertutup kasus kematian Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia Shopping Towns, Jakarta, Minggu (7/2).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, rekonstruksi tersebut digelar secara tertutup dan dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Selain penyidik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya juga terlibat dalam rekonstruksi tersebut.
Sementara itu, Jessica Kumala Wongso -tersangka pembunuh Mirna juga dihadirkan oleh penyidik. Jessica hadir dengan mengenakan baju tahanan berwarna orange dan sandal jepit.
Pengacara Jessica, Yudi Sukinto Wibowo yang berada di sekitar area rekontruksi mengaku hadir untuk mendampingi Jessica. Ia mengatakan agenda hari ini hanya untuk rekonstruksi hasil penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya mendampingi saja agar sesuai prosedur," ujar Yudi.
Yudi enggan berkomentar soal perkembangan terhadap Jessica dan meminta awak media menanyakan langsung kepada Kepolisian.
Jessica yang kini jadi tersangka pembunuhan tak lain adalah sahabat dari Mirna. Jessica, berdasarkan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, terancam pidana penjara seumur hidup, penjara selama 20 tahun, atau hukuman mati sebagai vonis terberat.
Keduanya terakhir bertemu di sebuah restoran di pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Mirna dan Jessica pernah menjadi teman sekampus di Australia, yakni di Billy Blue College of Design, Sydney.
Dalam pertemuan itu, Mirna tewas setelah minum es kopi vietnam yang dipesankan oleh Jessica. Belakangan diketahui dalam minuman tersebut terkandung sianida, racun yang sangat mematikan. Mirna tewas beberapa saat setelah minum kopi tersebut.
(den)