Kejagung Lanjutkan Pemeriksaan Setya Novanto Hari Ini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 06:25 WIB
Setya Novanto akan kembali diperiksa oleh Kejaksaan Agung hari ini oleh penyidik Kejaksaan Agung dalam perkara pemufakatan jahat.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto yang hadir sebagai tamu undangan duduk bersebelahan dengan mantan ketua DPR RI, Setya Novanto di acara pembukaan Rapimnas Partai Golkar,Jakarta. Sabtu,23 Januari 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelidik Kejaksaan Agung akan melanjutkan pemeriksaan politikus Golkar Setya Novanto dalam penyelidikan perkara dugaan pemufakatan jahat, hari ini (11/2).

Menurut Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah, Setya akan kembali diperiksa pukul 08.00 WIB.

Mantan Ketua DPR RI itu dikatakan telah mengonfirmasi kehadiran dirinya pada pemeriksaan hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, saat diperiksa penyelidik Kejagung Rabu (10/2) malam tadi Setya diketahui mendapat cecaran 31 pertanyaan.

Selain itu, ia juga diperdengarkan rekaman pembicaraan antara dirinya dengan pengusaha Riza Chalid dan eks Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin oleh penyelidik.

"Tadi ada sekitar 31 pertanyaan berkisar tentang pertemuan di Hotel Ritz Carlton. Apa yang dibicarakan, itu yang kita tanyakan. Kita dengarkan juga rekaman 1 jam 27 menit," kata Arminsyah di Kejagung, Jakarta.


Saat diperdengarkan rekaman pembicaraannya dengan Maroef dan Riza, Setya dikabarkan tetap membantah dirinya pernah melakukan pemufakatan jahat.

"Setya Novanto tidak membenarkan bahwa (pembicaraan) berkaitan dengan perpanjangan freeport atau masalah kontrak. Itu terserah dia," katanya.

Dalam penyelidikan kasus ini Kejagung sudah memeriksa Maroef, Menteri ESDM Sudirman Said, Deputi I Kantor Staf Presiden Darmawan Prasojo, Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani, dan sekretaris pribadi Setya Novanto yang bernama Medina.


Pemufakatan jahat diduga dilakukan saat Setya bertemu pengusaha Riza Chalid dan Maroef di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 8 Juni 2015.

Pada pertemuan tersebut, Setya diduga mencatut nama Jokowi dan Jusuf Kalla untuk meminta saham Freeport agar perpanjangan kontrak perusahaan asal Amerika ini berjalan mulus. (dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER