Warga Ungkap Peran Sentral Daeng Aziz di Kalijodo

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 07:09 WIB
Menurut salah seorang warga, Daeng Abu Bakar, Daeng Aziz pernah menguasai binis judi. Setelah judi hilang, ia yang menguasai peredaran miras.
Tokoh Masyarakat Kalijodo Abdul Aziz alias Daeng Aziz kala memberikan pernyataan penolakan penggusuran warga di Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (16/2). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu warga Kalijodo Daeng Abu Bakar (67) menyebut peran besar Daeng Aziz di kawasan Kalijodo selama ini. Daeng Aziz adalah warga Kalijodo yang akhir-akhir ini mewakili warga yang menolak rencana penggusuran kawasan prostitusi itu.

Menurut Abu, Aziz tinggal di Kalijodo sejak tahun 1988. Aziz datang ke kawasan itu saat Abu pergi dari Kalijodo untuk sementara waktu. Saat kembali ke Kalijodo tahun 1996 lalu, Abu mengaku langsung mengenal Aziz secara dekat.

Saat itu bisnis perjudian disebut masih marak di Kalijodo. Aziz disebut Abu punya peran strategis sebagai salah satu penguasa bisnis judi saat itu.

Pada akhir periode 1990an hingga 2000 awal, bisnis perjudian di Kalijodo berada di bawah kekuasaan tiga kelompok besar yakni Makassar, Mandar, dan Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2001, sempat terjadi perang antar kelompok di Kalijodo. Saat perang terjadi, adik Aziz disebut ikut terbunuh oleh salah satu kelompok.

"Waktu itu kelompok Mandar ini perang tapi pakai bom molotov. Karena kalah saat itu akhirnya (kelompok) Mandar terusir dari sini," kata Abu saat ditemui di Kalijodo, Jakarta Utara kemarin.

Empat tahun berlalu setelah perang antarkelompok, bisnis judi di Kalijodo diberantas kepolisian. Saat itu Polri di bawah komando Jenderal Sutanto memang menargetkan judi untuk diberantas.

Usai hilangnya bisnis judi dari Kalijodo, Aziz dikatakan beralih profesi menjadi salah satu penjaga peredaran minuman keras di sana. Menurut Abu, Aziz hanya menjalankan bisnis minuman keras pascaperjudian hilang dari Kalijodo.

"Akhirnya dia jadi tokoh masyarakat karena cuma Daeng Aziz yang berani tampil sebagai pengasuh warga. Kan tidak semua orang berani seperti itu," ujarnya.

Saat ini Aziz masih hidup di kawasan Kalijodo. Namun, sedikit informasi yang bisa didapatkan mengenai kehidupannya saat ini.

Menurut sekilas cerita Abu, saat ini Aziz merupakan penjaga pasokan minuman keras di kafe-kafe Kalijodo. "Kalau ada yang jual anggur atau benda terlarang, langsung itu diamankan sama Aziz dan anak buahnya," katanya.

Sementara itu Daeng Aziz mempersilakan jika memang ada yang menyebutnya sebagai penguasa peredaran minuman keras di Kalijodo.

"Kalau memang ada yang bilang bahwa saya ini pemasok minuman, lalu mendapatkan omset setiap malam sampai, berapa tadi? (wartawan menyebut miliaran) Saya bersyukur sekali," kata Aziz seperti diberitakan Detikcom.

Menurutnya, sebagai warga dan tokoh di Kalijodo, ia yang tahu persis apa yang dilakukan warga selama ini di atas lahan yang disebut sebagai jalur hijau itu. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER