Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuzy menampik tudingan jika dirinya ngotot dan berambisi untuk memimpin Partai berlambang Kakbah. Dia justru menuding balik dan curiga pihak yang mengatakan hal tersebut yang sebenarnya berambisi.
"Saya justru curiga dengan yang mengatakan saya begitu. Mereka itulah yang berambisi dan pasti punya kepentingan jika jadi Ketum PPP", ungkap Romy saat berada di Semarang.
Romy menambahkan jika pihaknya saat ini hanya patuh pada Surat Keputusan (SK) Menkumham yang membatalkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya, dan legowo berislah dengan kubu hasil Muktamar Bandung pimpinan Djan Faridz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dukung siapa saja untuk kebaikan PPP. Jabatan Ketum bukan segala-galanya untuk membesarkan PPP,” ujar Romy.
Ketua Majelis Syariah PPP KH.Maemun Zubaer meminta agar pertikaian dua kubu PPP segera diakhiri sehingga PPP kembali bersatu kembali.
Usai disahkan kembali oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Partai Persatuan Pembangunan segera menggelar rapat harian malam ini. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, rapat akan digelar di rumah Wakil Ketua Umum Lukman Hakim Saifuddin.
"Rapat pengurus harian DPP PPP Muktamar Bandung. Jam 7 malam, di kediaman dinas Lukman Hakim Saifudin," kata Syaifullah di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/2).
Ia belum mau mengungkapkan isi agenda yang akan dibahas dalam rapat malam ini. Meski demikian, Syaifullah mengingatkan agar rapat dapat berlangsung kuorum.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, pengurus PPP hasil Muktamar Bandung berjumlah 55 orang. Namun, dalam catatannya hingga kini baru 20 orang pengurus yang menyatakan hadir salam rapat malam ini.
Syaifullah juga mengungkapkan sedianya rapat pengurus nanti harus dipimpin Ketua Umum PPP Muktamar Bandung Suryadharma Ali. Namun karena Suryadharma sedang mendekam di tahanan, dia harus melimpahkan wewenang kepada pengurus lain untuk melaksanakan tugas harian.
(bag)