Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihaknya mengendus keberadaan masjid di Jakarta yang memberikan propoganda terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya sedang cari keterangannya," kata Luhut saat ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa (23/2) malam.
Luhut mengaku baru mendapat kabar keberadaan dugaan masjid penyebar paham ISIS hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, media Australia, ABC, mengklaim menyaksikan pertemuan rahasia simpatisan ISIS di sebuah masjid di Jakarta Pusat yang diyakini merupakan wadah perekrutan militan di ibu kota.
Awak media ABC mengklaim pertemuan rahasia itu terjadi di masjid As-Syuhada yang terletak di sebuah jalan yang tidak cukup besar untuk dimasuki mobil. Lokasi masjid tidak disebutkan dengan jelas.
Juru kamera ABC yang merupakan seorang warga negara Indonesia, memperoleh akses ke pertemuan itu. Meskipun terdapat upaya untuk menghentikannya merekam pertemuan itu, wartawan ABC itu berhasil mendapatkan rekaman yang cukup jelas.
"Mereka menyatakan bahwa wilayah itu merupakan wilayah Negara Islam [ISIS] di mana hukum Allah ditegakkan sepenuhnya, dan di mana tidak ada intimidasi dari negara-negara asing," ujar ulama garis keras bernama Syamsudin Uba dalam pertemuan itu, dikutip dari ABC, Senin (22/2).
"Dan berdasarkan pengorbanan darah dan kekayaan mereka, mereka mendeklarasikan Negara Islam," ujar Syamsudin dalam khotbahnya.
ABC menyebut bahwa Syamsudin sebelumnya sempat ditahan karena menyebarkan ajaran ISIS, tetapi Indonesia tak punya payung hukum untuk menghentikan perekrutan ISIS.
"Meskipun orang-orang kafir tidak akan mengakuinya (Negara Islam), meskipun PBB tidak akan mengakuinya, Muslim tidak perlu itu, umat Islam hanya ingin berkah dari Tuhan, dalam negara di mana hukum-hukum Allah dilaksanakan sepenuhnya. Bahkan ketika orang-orang kafir tidak menyukainya," ujarnya melanjutkan.
Rekaman dari kamera lain pada pertemuan tersebut kemudian diunggah ke situs YouTube sebagai propaganda ISIS.
(pit)