Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana meralat informasi mengenai pemeriksaan yang akan dia hadiri di Badan Reserse Kriminal Polri. Menurut lelaki yang akrab dipanggil Haji Lulung itu pemeriksaan dirinya bukan terkait kasus
Uninterruptible Power Supply melainkan untuk kasus pengadaan scanner dan printer.
"Saya ini saksi
scanner dan printer? Padahal sebelumnya saya sudah diperiksa sebelumnya untuk Alex Usman," kata Lulung saat dihubungi, Kamis (25/2).
Lulung mengaku hari ini dia bukan bersaksi untuk Alex Usman melainkan pria bernama Joko. Namun nama itu belum bisa dipastikan oleh Lulung karena dia tak terlalu mengingatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan kesiapan diperiksa oleh penyidik, Lulung sesumbar sebagai orang yang selalu siap jika harus melalui proses pemeriksaan.
"Saya paling siap lah, kan tahu sendiri saya paling siap," kata dia.
Sebelumnya penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan seorang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat cetak dan pindai (
printer dan scanner) di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dari pihak swasta.
Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi Komisaris Besar Hadi Ramdani, Rabu (3/2), mengatakan tersangka tersebut berinisial GM, dari perusahaan berinisial RHO. Ketika ditanya apa jabatan GM di perusahaan itu, Hadi tidak menjawab.
Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan pemeriksaan terhadap bekas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas, Alex Usman. Dia lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Dari hasil penyelidikan berikutnya ditemukan tersangka GM secara bersama-sama dengan AU (Alex) melakukan korupsi, di mana AU juga sudah berstatus sebagai tersangka," kata Hadi.
(bag)