Sekretariat Negara Minta Publik Awasi Pencatutan Nama Pejabat

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2016 17:17 WIB
Nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dicatut untuk kejahatan penipuan. Pun nama Staf Khusus Presiden. Sekretaris Militer lalu berkoordinasi dengan polisi.
Nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dicatut untuk kejahatan penipuan. (ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Sekretariat Negara mengimbau publik berhati-hati terkait aksi pencatutan nama pejabat untuk tawaran posisi di lembaga pemerintahan atau Badan Usaha Milik Negara. Ini menyusul terjadinya pencatutan atas nama Menteri Sekretaris Negara.

"Beberapa waktu belakangan telah terjadi tindak kejahatan penipuan dengan modus menawarkan jabatan, baik di berbagai lembaga pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara. Pelaku mencatut nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kemensesneg, Bey Machmudin, di Jakarta, Selasa (8/3).

Bey menyatakan Mensesneg dan seluruh jajarannya tidak pernah menawarkan jabatan apapun di luar ketentuan perundang-undangan. Oleh sebab itu masyarakat diharapkan berhati-hati dan selalu mengecek ulang bila mengetahui adanya tawaran jabatan, terlebih yang menuntut pemberian imbalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini aparat penegak hukum sudah menangani kasus penipuan tersebut. Masyarakat diimbau untuk melapor kepada yang berwajib apabila mengetahui tindak kejahatan penipuan semacam itu," kata Bey.

Kasus pencatutan nama Mensesneg telah dilaporkan kepada Sekretaris Militer yang kemudian berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk melakukan pelacakan nomor tersebut. Pada akhir Februari, ujar Bey, pelaku akhirnya ditangkap.
Selain mencatut Mensesneg, terdapat pula upaya penipuan mengatasnamakan Staf Khusus Presiden. Hingga saat ini, kata Bey, hanya terdapat empat orang Staf Khusus Presiden, yakni Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya dan Johan Budi.

"Jika ada oknum yang mengaku-aku sebagai Staf Khusus Presiden selain empat pejabat tersebut, kami mohon bantuan masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib," ujar Bey. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER