Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Hukum DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan bakal meminta kepada Presiden Jokowi agar Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso tetap memimpin lembaga itu sekalipun nantinya institusi tersebut naik status jadi setingkat kementerian.
"Komisi III DPR akan merekomendasikan kepada Presiden agar BNN yang statusnya nanti setara kementerian tetap dipimpin Komjen Budi Waseso," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Jumat (11/3).
Politikus Golkar itu mengatakan mendukung penuh Buwas –sapaan Budi Waseso– tetap menjadi ujung tombak pemberantasan narkotik di Indonesia. Bambang juga sepakat dengan rencana pemerintah meningkatkan status BNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan status BNN dinilai Bambang merupakan upaya Presiden Jokowi memerangi sindikat narkotik secara maksimal. Oleh sebab itulah, kata Bambang, Komisi III DPR selaku mitra kerja BNN mendukung penguatan peran dan fungsi lembaga itu.
"Peningkatan status BNN setara kementerian (membuat) pemberantasan narkotik lebih efektif karena agresivitas BNN akan meningkat. Semua satuan kerja di BNN akan lebih leluasa bergerak," kata Bambang.
Sementara dukungan atas Budi Waseso selaku pemimpin BNN, ujar Bambang, karena ia dinilai telah meletakkan standar dan strategi baru dalam memerangi sindikat narkotik.
Bambang berpendapat BNN di bawah Budi Waseso terus menebar efek jera di kalangan produsen dan pengedar narkotik sehingga hal itu harus terus dikembangkan setelah BNN berstatus setara kementerian.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan meningkatkan status organisasi BNN sebagai bentuk keseriusan upaya pemerintah memerangi narkotik.
Selama ini, kata Luhut, pemerintah memperhatikan penanganan pemberantasan narkotik yang dilakukan Budi Waseso dan jajarannya. Pemerintah telah melihat fasilitas yang dimiliki lembaga antinarkotik itu dan mendengar penjelasan dari Kepala BNN.
Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo telah menyetujui peningkatan status BNN tersebut.
(agk)