Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, adanya penemuan sampah kulit kabel di saluran Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat disebabkan minimnya pengawasan. Tito meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan pengawasan drainase secara rutin.
"Jadi nanti ketahuan kalau ada yang mampet bisa cepat diangkat. Pelaku juga tidak akan melakukan pencurian kabel seperti ini lagi," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/3).
Tito juga akan meminta pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat peraturan gubernur tentang pengaturan sistem jaringan bawah tanah. Selama ini, aturan tentang kabel yang tertanam di bawah tanah belum dikelola dengan baik.
"Termasuk aturan soal kabel tidak layak pakai itu bagaimana mengangkutnya. Harus diatur supaya tidak semrawut, kalau tidak muncul lagi kulit kabel ini," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mendukung program gubernur yang akan mengadakan pemasangan 6.000 Closed Circuit Television (CCTV) di ibukota. Bahkan jika perlu CCTV juga dipasang di dalam gorong-gorong.
"Kami minta pemerintah daerah segera merealisasikan CCTV di Jakarta untuk meningkatkan digital security. Termasuk pemasangan di ring satu istana dan di dalam gorong-gorong sehingga cepat termonitor," tuturnya.
Tito mengungkapkan, banyaknya kabel bekas dalam saluran ini lantaran perusahaan pemilik kabel sengaja tidak mengangkatnya karena biayanya lebih mahal.
"Ini mengakibatkan adanya potensi, membuka kesempatan ada 'barang-barang berharga' yang memiliki nilai ekonomis oleh kelompok-kelompok tertentu," ungkapnya
Sebelumnya Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menjamin akan melakukan evaluasi pemeliharaan saluran tiap tiga bulan sekali. Nantinya seluruh saluran yang ada di ibukota akan disisir untuk mencegah timbulnya genangan. "Setiap hari kami terjunkan 60 personel untuk bersihkan saluran. Insya Allah tidak banjir lagi," katanya.
Selain di Jalan Medan Merdeka Selatan, Teguh juga telah melakukan pengecekan saluran di Bank Indonesia dan Jalan Medan Merdeka Utara. Ia mengaku baru menemukan kasus tumpukan kabel ini di saluran Jalan Medan Merdeka Selatan.
(yul)