Bandung, CNN Indonesia -- Menteri Koordiantor bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Padjaitan mendukung penuh langkah Badan Narkotika Nasional yang akan mengungkap penyalahgunaan narkotik oleh kepala daerah. Setelah menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi, Kepala BNN menyatakan juga mengincar kepala daerah lain yang diindikasikan mengonsumsi narkotik.
"Kemarin bupati ada yang kena tangkap. Pak Buwas (Kepala BNN) bilang, 'Pak ini ada lagi target-targetnya'," kata Luhut saat memberi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung, Jumat (18/3).
Mendapat laporan tersebut, Luhut mengatakan untuk terus maju mengungkap penyalahgunaan narkotik oleh kepala daerah. "Hajar saja," ujar Luhut.
Penyalahgunaan narkotik di Indonesia diakui Luhut sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Indonesia, kata Luhut, menjadi pasar utama narkotik di Asia. Pada 2015 jumlah penyalahgunaan narkotik mencapai 5,9 juta orang. "Sebanyak 33 orang meninggal setiap hari." ujarnya..
Sebelumnya Bupati Ogan Ilir ditangkap petugas BNN di Palembang hari Minggu lalu. Hasil tes urine diketahui ia positif menggunakan sabu. Saat ini, Nofiadi bersama empat orang yang diamankan masih diperiksa oleh penyidik BNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memberi keterangan perihal penangkapan Nofiadi, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, ada sejumlah kepala daerah juga dibidik.
Laporan soal ini menurut Buwas, sapaan Budi, sudah masuk ke BNN. Untuk kepentingan penyelidikan, ia masih merahasiakan asal kepala daerah yang diincar BNN.
Ia hanya menyebutkan bahwa kepala daerah yang jadi tergetnya ada kepala daerah yang baru dilantik, ada pula yang sudah lama menjabat.
(sur)