Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menganggap pentingnya pengetahuan anak muda tentang gizi dan nutrisi guna mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang.
"Kami di Kementerian Kesehatan memiliki daur kehidupan dari bayi sampai manula, tapi yang paling penting adalah anak muda," kata Nila setelah membuka acara puncak Peringatan Hari Gizi Nasional, di Jakarta, Selasa (21/3).
Menteri Nila menjelaskan bila anak muda mengerti tentang merencanakan keluarga dan menjaga nutrisi, terutama saat kehamilan, bukan tak mungkin masyarakat Indonesia terbebas dari gizi buruk, baik kurang gizi maupun gizi berlebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khususnya perempuan, menurut Nila, memiliki peran ganda menciptakan generasi sehat dan berprestasi. Dimulai dari saat mempersiapkan kehamilan dengan pemberian tablet penambah darah pada remaja putri, masa kehamilan melalui integrasi gizi dengan KIA, deteksi ibu hamil kurang energi kronis dan ibu hamil anemia melalui atenatal care. Termasuk periode 1000 hari pertama kehidupan terutama pemberian ASI.
Dengan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, anak tidak hanya mendapat nutrisi tapi juga kasih sayang.
"ASI juga memberi stimulasi, seperti mengendong, mengelus-elus bayi. Stimulasi itu membuat anak mendapat kedamaian dan otaknya akan bekerja lebih baik," kata Nila.
Anak-anak yang mendapat ASI eksklusif cenderung memiliki intelegensi yang lebih tinggi dan daya tahan tubuh yang lebih kuat. Begitupun dengan Ibu yang memberikab ASI nemiliki risiko lebih rendah untuk terkena kabker payudara dan kanker rahim.
(bag)