Polisi Sebut Masih Ada Dua WNA di Kelompok Santoso

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2016 01:08 WIB
Warga Uighur di Kelompok Santoso sebenarnya ada lebih dari dua orang, namun empat di antaranya tewas saat kontak senjata dengan anggota Polri.
Ilustrasi teroris. (zabelin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala Komisaris Besar Leo Bona Lubis menyatakan saat ini masih ada dua warga negara asing yang bergabung dengan Kelompok Santoso. Kedua WNA tersebut merupakan warga Uighur, etnis Muslim di China.

"Diperkirakan masih ada dua orang (WNA) yang ikut di Kelompok Santoso," kata Leo saat dihubungi awak media, Kamis (31/3).

Leo mengatakan jumlah warga Uighur di Kelompok Santoso sebenarnya ada lebih dari dua orang. Namun empat orang di antaranya sudah tewas saat kelompok tersebut terlibat kontak senjata dengan anggota Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah tersebut mengatakan ada bukti-bukti yang mengarah pada fakta bahwa wilayah Poso dijadikan tempat latihan militer kelompok internasional.

Sayangnya, Leo tak mau merinci itu lebih banyak karena itu belum terbukti kebenarannya.

"Buktinya sudah ada tapi lebih baik konfirmasi langsung ke Kapolda (Sulawesi Tengah)," kata dia.

Sebelumnya Leo mengungkapkan timnya akan mengikuti permainan dari Kelompok Santoso sembari menerapkan sistem sekat di lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian mereka. Dia menaksir saat ini masih ada 29 anggota Santoso yang berkelompok di Poso.

"Mereka ini bermain petak umpet dan kami menunggu sampai mereka keluar untuk menangkap."

Leo meyakini kelompok Santoso akan lelah sendiri dengan sistem petak umpet yang mereka jalankan sekarang.

Salah satu bukti mereka kelelahan, kata dia, adalah penangkapan dan penembakan terhadap anggota Kelompok Santoso yang beberapa waktu lalu keluar dari sarangnya.

"Sudah kami tangkap sampai ditembak mati itu mereka sudah tak kuat bersembunyi terus karena mereka butuh makan. Mereka keluar dan akhirnya kami tangkap," ujarnya. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER