Kemendikbud: Pengaduan UN SMA dan SMK Menurun Drastis

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 04:00 WIB
Dari 187 laporan pengaduan, 88 persen di antaranya pengaduan menyangkut infrastruktur sekolah yang masih kurang mendukung pelaksanaan UN.
Mendikbud Anies Baswedan menilai penyelenggaran Ujian Nasional (UN) SMA/ SMK sederajat tahun ini baik berjalan lancar. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK sederajat baik yang berbasis kertas maupun berbasis komputer (UNBK) tahun ini baik berjalan lancar.

Berdasarkan laporan yang dihimpun dari Posko UN Kemendikbud, sampai hari ujian terakhir, Kamis (7/4),  jumlah pengaduan yang disampaikan telah menurun hampir 50% jika dibandingkan dengan sebelumnya.

"Tahun ini kami menerima sekitar 184 pelapor. Ini berkurang dari laporan yang kami terima tahun 2013 berjumlah 622 laporan, tahun 2014 berjumlah 587 laporan, dan tahun 2015 berjumlah 365 laporan pengaduan," ujar Anies saat konferensi pers, Kamis (7/4) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun begitu, menurut Anies, pelaksanaan UN kali ini bukan dengan tanpa masalah. Dari 187 laporan pengaduan, 88 persen di antaranya pengaduan menyangkut infrastruktur sekolah yang masih kurang mendukung pelaksanaan UN. Adapun 12 persen sisanya pengaduan terhadap sumber daya manusia, aplikasi pusat, infrastruktur pusat, dan SOP.

Berdasarkan laporan yang Kemendikbud terima, masih terjadi kekurangan naskah UN pada beberapa wilayah dan peserta yang tidak bisa mengikuti UN karena sakit.

"Rabu (6/4) kemarin, Posko UN Kemendikbud menerima laporan dari Provinsi Riau jika SMA Negeri 8 masih kekurangan naskah UN. Kita atasi dengan melakukan pengadaan photo copy naskah dengan masih dalam pengawasan Pos UN," ujar Anies.

Anies menyatakan walaupun jumlah pengaduan masalah pelaksanaan UN masih besar, tapi ia menjamin bahwa itu semua tidak akan mempengaruhi hasil ujian para peserta UN.

"Alhamdulillah semua masalah bisa ditangani, insyaAllah tidak merugikan anak-anak kita," kata Anies.

Ujian Nasional Tingkat SMA/SMK sederajat telah diselenggarakan selama empat hari terhitung dari Senin (4/7). (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER