Sinabung Terus Erupsi, BNPB Kucurkan Bantuan Rp356 Miliar

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Minggu, 10 Apr 2016 20:25 WIB
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), belum ada penambahan pengungsi akibat letusan hari ini.
BNPB mengaku telah mengucurkan bantuan senilai Rp356,5 miliar kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku telah mengucurkan bantuan senilai Rp356,5 miliar kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bantuan uang ini diberikan pihaknya karena sejak September 2013 hingga saat ini, Sinabung terus erupsi.

Bantuan uang itu kata Sutopo diberikan sebagai penanganan darurat letusan Sinabung. Aktivitas di gunung ini menurutnya masih sangat tinggi dan masih berstatus awas hingga saat ini. “BNPB telah memberikan bantuan Rp356,5 miliar untuk penanganan darurat letusan Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga saat ini,” kata Sutopo dalam rilis resmi yang didapat CNN Indonesia.com, Ahad (10/4).

Rinciannya, dengan fulus sebesar itu, BNPB telah mengucurkan Rp241,2 miliar dalam bantuk uang tunai. Jumlah lainnya Rp114,3 miliar diberikan dalam bentuk barang dan jasa. Kepala BNPB, Willem Rampangilei menurut Sutopo terus memantau perkembangan penangananan Gunung Sinabung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“BNPB berkomitmen akan memberikan bantuan bagi pengungsi, baik untuk penanganan darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Bupati Karo tetap berada paling depan dan bertanggung jawab dalam penanganan bencana,” kata Willem.

Aktivitas vukanik Sinabung menurut pantauan BNPB masih cukup tinggi. Beberapa tandanya adalah letusan diiringi dengan luncuran awan panas dan lava hampir setiap hari berlangsung.

Khusus hari ini, tercatat sudah empat kali gunung ini mengeluarkan erupsis sejak pukul 06;52 WIB dengan tinggi letusan setinggi 500 meter. Letusan kembali terjadi pada pukul 13:15 dengan tinggi kolom abu vulkanik 2 ribu meter.

“Sehari sebelumnya PVMBG mencatat terjadi 16 kali gempa guguran, 27 kali gempa frekuensi rendah, 4 kali gempa hibrid, dan tremor menerus. Dari data seismig menunjukkan bahwa letusan berpotensi tinggi masih akan terjadi,” kata Sutopo.

Menurut data BNPB, belum ada penambahan pengungsi akibat letusan hari ini. Jumlah total pengungsi saat ini mencapai 9.322 jiwa (2.592 KK) yang berada di 10 posko penungsian. Pengunsi-pengunsi tersebut berasal dari 9 desa dan 1 dusun yaitu Desa Tiga Pancur, Sukanalu, Pintu Mbesi, Sigarang-Garang, Jeraya, Kuta Rayat, Kuta Gugung, Mardinding, Kuta Tengah, dan Dusun Lau Kawar. Semua pengunsi tersebut diungsikan setelah status Sinabung naik menjadi awas oleh PVMBG pada 2 Juni 2015 hingga saat ini.

Jumlah warga yang belum mengungsi mencapai 4.967 jiwa (1.683 KK) dari Desa Guru Kinayan, Kota Tonggal, Beras Tepu, dan Gamber yang saat ini ada di hunian sementara sambil menunggu relokasi. Desa mereka tidak boleh ditempati lagi karena berbahaya dari letusan Gunung Sinabung. Mereka diberi bantuan BNPB berupa sewa rumah Rp 3,6 juta per KK per tahun dan sewa lahan pertanian Rp 2 juta per KK per tahun.

“Masyarakat diimbau mentaati larangan aktifitas di sekitar Gunung Sinabung. Masyarakat atau pengunjung tidak boleh melakukan aktifitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak dan 7 km untuk sektor selatan-tenggara dan tenggara timur,” tulis BNPB.
(bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER