Setelah Absen, Sunny Tanuwidjaja Datang ke Balai Kota Jakarta

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 11:28 WIB
Sunny Tanuwidjaja disebut tiba di Balai Kota Jakarta tak lama setelah Gubernur DKI sampai di kantornya.
Staf Gubernur DKI Jakarta, Sunny Tanuwidjaja saat tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/11). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja, tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/11) sekitar pukul 08.00 WIB. Kedatangan Sunny yang diam-diam ini menyedot perhatian awak media setelah ia kerap absen pada pekan lalu.

"Dia datang tidak lama setelah Bapak (Ahok) datang," kata seorang petugas jaga di Balai Kota yang enggan disebutkan namanya.

Ahok tiba di kantornya sekitar pukul 08.00 WIB. Mantan Bupati Belitung Timur ini menerima masyarakat yang ingin bertemu dengannya di teras pendopo Balai Kota. Kemudian Ahok meladeni awak media untuk wawancara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat itulah dikabarkan Sunny juga turut hadir melalui pintu samping, bukan pintu utama. Sebuah mobil Honda CRV berwarna hitam dengan nomor polisi B 1854 TJJ yang diyakini milik Sunny ikut terparkir di halaman Balai Kota.

Hingga saat ini, Sunny belum tampak keluar dari Balai Kota. Awak media masih menunggunya.

Nama Sunny mencuat setelah ia dicegah bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap Raperda Reklamasi. Selain Sunny, KPK juga mencegah bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Berdasar sumber CNNIndonesia.com, KPK telah menyadap telepon seluler milik Sunny dan menemukan komunikasi antara dirinya dengan Aguan. Sunny mengatur pertemuan Aguan dengan Ahok untuk membahas reklamasi.

Baik Sunny maupun Aguan bakal diminta keterangannya oleh penyidik KPK terkait pengembangan kasus tersebut.

Sementara itu, Ahok mengungkapkan Sunny dekat dengan sejumlah konglomerat. Sunny pun pernah bertemu dengan pengusaha tersebut membahas rapat reklamasi.

"Sunny tahu tentang reklamasi, dia ketemu pengusaha dan sering ikut denger gimana respons pengusaha terhadap saya," kata Ahok di kawasan Semanggi usai meresmikan pembangunan simpang susun, Jakarta, Jumat (8/4).

Raperda Reklamasi Pantai Utara diduga menjadi obyek suap Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja beserta karyawannya Trinanda Prihantoro untuk Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi. Sanusi diduga menerima Rp2 miliar dari Ariesman terkait raperda tersebut. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER