BIN Terus Buru 28 Koruptor di Luar Negeri

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2016 07:57 WIB
Kepala BIN Sutiyoso mengingatkan para buronan dipersilakan bersembunyi di mana saja, tetapi ditegaskan bakal lebih terhormat jika mereka menyerahkan diri.
Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso (jas biru) mengantar buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Samadikun Hartono (tengah), tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis malam, 21 April 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan sampai sekarang pihaknya masih memburu 28 orang buronan terpidana korupsi.

Baru-baru ini BIN berhasil menangkap tiga buronan kasus korupsi yang melarikan diri ke luar negeri, termasuk terkait kasus BLBI dan Bank Century.

"Perburuan terpidana korupsi akan terus dilanjutkan, masih ada 28 orang yang harus dicari," katanya seusai membawa buronan koruptor BLBI Samadikun Hartono dari China ke Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Kamis malam (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengingatkan mereka dipersilakan untuk bersembunyi di mana saja, tetapi Sutiyoso menegaskan bakal lebih terhormat jika mereka menyerahkan diri.


Dikatakan, pengembalian dan pencarian terpidana korupsi sudah menjadi kebijakan pemerintah.

"Ini bukan sekadar uang negara kembali, tapi utamanya mengembalikan kewibawaan pemerintah," katanya seperti dikutip dari Antara.

Para koruptor yang melarikan diri dinilai telah melecehkan hukum karena telah diadili, divonis, kemudian sudah memiliki kekuatan hukum atau inkrah, lalu melarikan diri.


Sampai sekarang, BIN berhasil menangkap buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia  BLBI Samadikun Hartono di Shanghai, dan mantan Bupati Temanggun Totok Aria Prabowo yang ditangkap di Kamboja.

Saat ini tim pemburu koruptor juga telah menangkap buronan koruptor perkara Bank Century yang merugikan negara Rp3,11 triliun, Hartawan Aluwi, di Singapura. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER