Buronan Kasus Century Hartawan Aluwi Tiba di Jakarta

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2016 01:20 WIB
Tersangka buronan kasus pencucian uang Bank Century Hartawan Aluwi akhirnya tiba di Jakarta pada Kamis malam (21/4) setelah ia ditangkap di Singapura.
Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) bersama Jaksa Agung H M Prasetyo (kanan). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka buronan kasus pencucian uang Bank Century Hartawan Aluwi akhirnya tiba di Jakarta pada Kamis malam (21/4) setelah ia ditangkap di Singapura.

Menurut laporan Detikcom mengutip sumber di dalam kejaksaan, Hartawan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 22.00 WIB. Ia nampak mengenakan baju biru.

Sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 22.00 WIB, atas nama Hartawan Aluwi terkait kasus Bank Century," ucap sumber Detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu turun pesawat ia langsung masuk ke mobil dan dibawa oleh tim Bareskrim Polri untuk diperiksa.


Hartawan setelah dinyatakan tersangka melarikan diri ke Singapura sekitar tahun 2010 atau 2011. Ia terlibat dalam perkara Bank Century yang merugikan negara Rp3,11 triliun.

Dalam kasus Bank Century, selain Hartawan Aluwi masih ada tersangka lainnya, seperti kakak beradik Robert Tantular dan Anton Tantular serta Theresia Dewi Tantular, Rafat Ali Rizvi, Hasem Al Warraq, Hendro Wiyanto.

Namun, yang dijebloskan ke penjara dalam kasus ini baru Robert Tantular.

Rekening PT Antaboga Deltasekuritas yang dipimpin oleh Hartawan telah beberapa kali dijadikan tempat penampungan setoran uang yang dikirim oleh Robert.


Di malam yang sama, pemerintah juga berhasil memulangkan buronan koruptor kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, sekitar jam 21.50 WIB.

Ia berhasil ditangkap di Shanghai oleh aparat China yang mendapat laporan dari tim gabungan pemerintah Indonesia.

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu 28 koruptor lagi yang melarikan diri ke luar negeri. Ia memeringatkan para koruptor lebih terhormat jika menyerahkan diri. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER