Bandung, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyerahkan hasil Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA sederajat ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan diteruskan kepada panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penyerahan ini lebih cepat dari yang dijadwalkan semula, yakni 2 Mei mendatang.
"UN telah dijalankan dengan baik. Hasil UN kami serahkan kepada Kemristekdikti. Kami bersyukur dapat menyerahkan lebih awal dari yang dijanjikan. Semoga hasil UN bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat penyerahaan hasil UN di Bandung, Kamis (28/4).
Menteri Anies menyerahkan hasil UN itu kepada Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Intan Ahmad. Data tersebut langsung diserahkan kepada Ketua Panitia SNMPTN Rochmat Wahab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil UN itu akan digunakan dalam proses seleksi mahasiswa baru. Data itu juga dilengkapi dengan Indeks Integritas Ujian Nasional masing-masing sekolah selama 5 tahun terakhir untuk bahan pertimbangan bagi para rektor dalam seleksi calon mahasiswa.
Rochmat mengatakan hasil UN akan dimanfaatkan secara optimal ketimbang hanya melihat nilai rapor saja. "Nilai UN akan jadi pertimbangan masing-masing rektor. Tim SNMPTN akan berkoordinasi dengan semua rektor untuk dimanfaatkan secara optimal," tuturnya.
Selain hasil UN, penilaian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga menggunakan hasil penilaian seriap individu yang melamar dan Indeks Integritas UN.
Lembar jawaban UN Kertas Pensil telah selesai dipindai oleh 37 PTN 23 April 2016. Data tersebut kemudian digabung dengan hasil UN Berbasis Komputer. Data itu verifikasi dan validasi di Pusat Penilaian Pendidikan. Hasil UN untuk siswa yang mendaftar ke SNMPTN digabung dengan biodata dari panitia SNMPTN.
Tercatat, dari 3.247.027 siswa jenjang SMA/SMK/MA/sederajat terdapat 630.530 siswa yang mendaftar ke SNMPTN.
Sebelumnnya, UN SMA/SMK/MA sederajad dilaksanakan pada 4 sampai 12 April dan UN Susulan hingga 20 April 2016. UN tahun ini diikuti oleh 18.665 SMA dengan 1.441.002 siswa dan 9.819 SMK dengan 778.068 siswa, serta 5.542 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan 258.921 peserta didik, serta 462 SMA Luar Biasa dengan 1.435 siswa.
Hasil UN akan diserahkan panitia pusat ke panitia provinsi dan akan diteruskan ke sekolah pada 3 Mei dan diumumkan pada 7 Mei nanti. Adapun hasil SNMPTN akan diumumkan pada 10 Mei 2016.
(obs/obs)