Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan se Asia Tenggara berkumpul di Bandung dalam 2nd Strategic Dialogue of Education Ministers (SDEM). Para Menteri tersebut sepakat akan menyambungkan sekolah-sekolah di tiap negara di Asean.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) ini mendiskusikan isu terkini dalam dunia pendidikan dan upaya penanganan bersama.
"Kami bicarakan secara khusus harapan untuk menyambungkan sekolah-sekolah di berbagai negara sehingga bisa memiliki rasa persatuan sebagai masyarakat Asean," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Anies Baswedan selaku tuan rumah setelah pertemuan dengan menteri se Asean, di Bandung, Kamis (28/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep menyambungkan sekolah-sekolah di kawasan Asean tersebut disampaikan oleh delegasi Filipina. Tujuannya adalah untuk meratakan pendidikan di Asean.
Saat ini, sekitar 150 sekolah di Indonesia dan Thailand sudah terhubung dan berbagi materi melalui debat
online atau dikenal dengan
digital class. Melalui gagasan ini, para menteri setuju untuk meningkatkannya menjadi Southeast Asian Digital Class.
Selain itu, Menteri Anies mengatakan, forum menteri ini juga membahas beberapa hal yang sangat mendasar untuk kemajuan pendidikan di Asean. Seperti, mengelola ketimpangan antarnegara dan dalam negara itu sendiri.
Anies mengharapkan dari dialog ini muncul kegiatan konkrit untuk memajukan pendidikan di Asean. Dia menyebut SEAMEO bertanggung jawab menerjemahkan aksi berkelanjutan selanjutnya.
Secara khusus, dalan forum ini Menteri Anies memaparkan pentingnya pelibatan publik dalan formulasi kebijakan pendidikan. "Apa yang sudah kami kerjakan menjadi diskusi yang menari dalam sesi tadi siang," tutur Anies.
Paparan tersebut disambut positif oleh Sekretaris Jenderal Menteri Pendidikan Myanmar Soe Win. "Kami dapat banyak ide dari persentasi Indonesia," kata Soe Win dalam forum tersebut.
(bag)