Jakarta Kelebihan Pegawai, Ahok Senang Ada Pejabat Mundur

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 04:36 WIB
Banyak pegawai muda DKI Jakarta yang punya potensi namun tak bisa jadi pejabat struktural karena masih banyak pejabat lama yang belum pensiun.
Ahok mengaku senang jika ada PNS atau pejabat Pemprov DKI Jakarta yang mengundurkan diri. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang jika ada pegawai negeri sipil (PNS) atau pejabat DKI Jakarta yang mengundurkan diri. Gubenur yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah kelebihan pegawai.

"Kalau ada berhenti, saya senang," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (2/5).

Banyaknya pegawai di Pemprov DKI Jakarta menurut Ahok membuat pegawai muda meski berpotensi tak bisa menduduki jabatan struktural. Sementara menunggu pejabat lama untuk pensiun dulu, butuh waktu.

Terlebih Undang-undang Aparat Sipil Negara saat ini masa bhakti PNS bertambah dua tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PNS yang baik banyak, bukan hanya yang muda, tapi juga yang paruh baya dan enggak pernah dapat kesempatan," kata Ahok.

Ahok mengatakan, sejak dulu dia sudah memberikan imbauan, jika sudah tak mau lagi mengabdi untuk DKI Jakarta, maka lebih baik mengalah pada PNS yang lebih muda. "Yang baik jadi punya kesempatan karena jabatan struktural terbatas," ujar Ahok.

Pejabat yang terakhir mengundurkan diri adalah Rustam Effendi. Jabatannya terakhirnya adalah Wali Kota Jakarta Utara. Kini pejabat eselon II itu hanya menjadi staf di Badan Diklat DKI Jakarta.

Sebelum mundur Rustam sempat disebut Ahok tak bisa mengatasi banjir di wilayahnya. Rustam juga disindir Ahok sebagai pejabat yang suka bermain golf dan membentuk geng golf dengan pejabat DKI Jakarta yang lain.

Ahok sendiri mengaku, sejak memimpin Jakarta baik menjadi Wakil Gubernur ataupun menjadi Gubernur menggantikan Joko Widodo, sudah beberapa anak buahnya yang mundur.

Sebelum Rustam, pejabat DKI Jakarta yang mengundurkan diri adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Haris Pindratno, dan Kepala Dinas Tata Air Tri Djoko Sri Margianto, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Novizal, Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan, dan mantan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER