Jakarta, CNN Indonesia -- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberhentikan RS, mahasiswa yang jadi tersangka pembunuh dosen Nurain Lubis. Nurain tewas setelah ditusuk leharnya oleh RS kemarin di kampus tempat ia mengajar selama ini.
"Kampus akan memecat pelaku karena sudah melakukan tindakan kriminal," kata Humas UMSU Ribut Priadi di Deliserdang, Sumut, Selasa (3/5/) seperti diberitakan Detikcom.
Saat ini pemecatan masih dalam proses karena kampus diliburkan selama dua hari. Saat masuk nanti, secara resmi surat pemecatan akan dikeluarkan.
Ribut berharap, pembunuhan dokter Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan itu bisa diusut tuntas. UMSU menurut Ribut menyerahkan sepenuhnya perkara ini ke kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus ini jadi pembelajaran, akan jadi evalasi bagi kami," ujarnya.
Nurain Lubis tewas kemarin dengan luka di leher dan tanganya. Dari hasil pemeriksaan pada jenazah korban diketahui ada tujuh luka sayatan di leher dan tangan korban. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Usai kejadian, polisi langsung menangkap RS. Polisi sempat kesulitan menangkap tersangka karena saat kejadian kampus UMSU tengah dipenuhi oleh mahasiwa yang menggelar aksi unjuk rasa.
Polisi sempat menembakan gas air mata untuk membubarkan kerumuman mahasiswa . Polisi hingga malam tadi juga menjaga ketat Kampus UMSU dan mengalihkan arus lalu lintas di sekitarnya.
Saat ini tersangka RS ditahan oleh Polresta Medan untuk kepentingan penyidikan.
(sur)