Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi segera mencabut moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu penyebab lima orang warga negara China berhasil memasuki area proyek di sekitar Landasan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/4).
“Seminggu kemarin kami melakukan penelusuran informasi secara intensif dan dapat disimpulkan akar masalahnya tidak lain soal minimnya jumlah sumber daya manusia di Ditjen Imigrasi,” kata Sufmi dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (6/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan, saat ini jumlah pegawai di Ditjen Imigrasi sekitar 7.000 orang. Menurutnya, angka tersebut terlalu kecil dan menyulitkan Ditjen Imigrasi dalam mengawasi pergerakan warga negara asing.
Sufmi menegaskan dengan minimnya jumlah pegawai di Ditjen Imigrasi, maka tak mengherankan fungsi pengawasan dan intelijen sebagaimana amanat UU No. 6/2011 sulit terlaksana.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, NTT, serta pulau-pulau terluar, mengalami kekosongan dan kekurangan pejabat imigrasi.
“Bandingkan dengan Malaysia yang wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, pegawai imigrasinya ada 12.000 orang, bahkan Singapura punya 6.000 orang,” ucap politikus Partai Gerindra itu.
Oleh karena itu, menurutnya, penambahan pegawai Ditjen Imigrasi adalah syarat mutlak perbaikan kinerja. Minimal, Indonesia memiliki 20.000 pegawai untuk mengawasi seluruh wilayah.
“Menpan RB harus mencabut moratorium penerimaan CPNS di Ditjen Imigrasi,” tutur Sufmi.
Sebelumnya, lima orang warga negara China berinisial CQ, ZH, XW, WJ dan GL, diamankan setelah ada laporan dari TNI Angkatan Udara ketika melakukan pengeboran untuk mengambil sampel tanah terkait pembangunan proyek kereta cepat, Selasa (26/4).
Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Kolonel Penerbang Sri Mulyo Handoko mengatakan lima warga negara China yang ditangkap kemarin memasuki wilayah milter kekuasaannya dengan menjebol pagar tol Halim Perdanakusuma.
(utd)