Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah jika penertiban kawasan pesisir selama ini untuk menggusur dan menjauhkan nelayan dari pantai. Menurut Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Ozwar Muadzin Mungkasa, Pemprov DKI justru berencana membangun rumah susun sederhana sewa khusus nelayan di dekat tanggul raksasa yang akan dibangun.
"Kalau selama ini ada pernyataan kami gusur nelayan itu tidak betul. Kami akan bangun rusun khusus untuk nelayan," kata Ozwar di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/5).
Rusunawa khusus untuk nelayan ini akan dibangun di balik tanggul A bagian dari program tanggul raksasa yang dikenal dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Jakarta. Proyek ini sudah dibangun secara bertahap sejak 2014.
Ozwar mengatakan rusunawa tersebut berada tak jauh dari tanggul. Jarak pantai ke tanggul hanya sekitar 20 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan kami reklamasi, ditimbun dan dibuat Jalan Inspeksi sepanjang tanggul," kata Ozwar.
Sebelumnya, penggusuran yang terjadi di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium beberapa waktu lalu membuat warga yang bekerja sebagai nelayan direlokasi ke Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur. Lokasi ini jauh dari sumber mata pencaharian nelayan yang berada di Jakarta Utara. Beberapa nelayan sempat meolak digusur dan tinggal sebagai manusia perahu.
Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta dilakukan menindaklanjuti penyesuaian kebijakan nasional. Dalam peninjauan kembali itu merekomendasikan program NCICD.
Program NCICD bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan muka tanah yang siginifikan dan juga mencegah terjadinya rob ke daratan
(sur)