Wali Kota Semarang Pasang Badan Setop Eksekusi Kebonharjo

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 11:48 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjaminkan dirinya untuk menengahi persoalan eksekusi rumah warga Kebonharjo yang berujung bentrokan.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menghentikan paksa eksekusi rumah warga Kebonharjo, Semarang Utara yang dilakukan PT.Kereta Api Indonesia (KAI). (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghentikan paksa eksekusi rumah warga Kebonharjo, Semarang Utara, yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia.

Kepala daerah yang akrab disapa Hendi itu menghendaki eksekusi disetop untuk sementara setelah bentrokan di Kebonharjo kemarin merenggut nyawa seorang warga dan mengakibatkan tujuh polisi luka-luka.

Kepada PT. KAI, Hendi menjanjikan kelanjutan pembongkaran untuk selanjutnya dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Sebagai garansi, Hendi pun menjaminkan dirinya kepada PT. KAI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jaminkan diri saya ke KAI. Yang penting eksekusi berhenti dulu, situasi biar kondusif dan aman dulu", ungkap Hendi saat mendatangi Kampung Kebonharjo, Jumat (20/5).

Tidak hanya kepada PT. KAI, Hendi juga menjaminkan dirinya kepada Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Burhanudin sebagai penanggung jawab Keamanan.

Hendi menyatakan sengketa kepemilikan Kampung Kebonharjo antara warga dan KAI sangat rumit karena kedua pihak saling mengklaim memiliki surat dokumen yang sah.

Warga dalam hal ini merasa memiliki dengan dasar surat kepemilikan tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), sedangkan KAI merasa punya hak atas dasar dokumen tanah zaman Belanda.

"Ini tidak mudah. Harus diurai karena dua pihak merasa punya hak atas tanah Kebonharjo. Semua harus duduk bersama sehingga tidak ada yang merasa dirugikan", tambah Hendi.

Hari ini Hendi diagendakan mengundang pihak PT.KAI, DPRD, Kepolisian, TNI dan perwakilan warga untuk berembuk bersama mencari solusi dan titik temu.

Eksekusi Kampung Kebonharjo yang dilakukan KAI kemarin berujung bentrokan karena mendapat perlawanan dari warga setempat. Aksi lempar batu dan tembakan gas air mata mengiringi bentrokan yang berlangsung hampir selama enam jam tersebut. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER