Jokowi Tak Hadiri Acara PAN, Istana Bantah Ada Kerenggangan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2016 17:22 WIB
Presiden Jokowi menurut Seskab Pramono Anung, akan menghadiri acara lima tahunan parpol, tapi tidak semua acara tahunan partai akan didatangi.
Presiden Jokowi tak selalu akan hadir dalam acara tahunan partai. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam rapat kerja nasional Partai Amanat Nasional adalah indikasi ketidakmesraan hubungan dengan partai tersebut. Jokowi menurut Pramono hanya akan menghadiri acara partai yang bersifat lima tahunan seperti musyawarah nasional atau muktamar.

"Tidak semua rapat partai, Rakernas, Mukernas, kemudian presiden hadir. Kalau lima tahunan, memilih kepengurusan, seyogyanya dan memang presiden akan hadir," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/5).

Dalam pembukaan Rakernas PAN di Kemayoran, Jakarta Pusat kemarin, Jokowi berhalangan hadir dan diwakili Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak hadir, namun bukan berarti hubungan Jokowi dengan PAN tidak mesra. "Mesra-mesra saja," kata Pramono.

Tidak hadirnya Jokowi dalam Rakernas kemarin karena memang ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memiliki agenda lain. Karena itu Presiden kemudian diwakili oleh Luhut.

Jokowi memang sempat menghadiri beberapa acara lima tahunan partai. Seperti Muktamar PPP di Jakarta dan Munas Luar Biasa Golkar di Bali belum lama .

Namun tercatat Jokowi juga pernah menghadiri Rakernas PAN, Mei tahun lalu. Dalam Rakernas pertama PAN itu, dalam sambutannya Jokowi menyampaikan pentingnya penguatan sistem kaderisasi partai politik, penanganan konflik internal, dan pengelolaan anggaran partai.

PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan saat ini memilih untuk bergabung dalam barisan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Meski sudah bergabung, PAN sejauh ini belum mendapatkan jatah menteri di kabinet Jokowi.

Santer dikabarkan dalam perombakan kabinet mendatang, PAN bersama partai yang baru bergabung, Golkar, bakal mendapat jatah menteri.

(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER