Polisi Temukan Narkotik di Lapas Gorontalo

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 16:06 WIB
Polisi menduga narkotik jenis sabu itu milik EEN, yang telah mengaku menganiaya aparat dan memicu kerusuhan.
Petugas kepolisian berlindung dari lemparan batu, botol dan panah rakitan dari para narapidana saat terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo, Rabu (1/6). (Antara Foto/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menemukan narkotik di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Gorontalo pascakerusuhan yang terjadi Rabu dini hari (1/6).

"Barang bukti yang ditemukan ada satu paket sabu dan alat hisapnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Bagus Santoso ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (2/6).

Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik barang haram tersebut. Polisi menduga sabu itu milik EEN, yang telah mengaku menganiaya aparat dan memicu kerusuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini yang bersangkutan masih harus dites kesehatan dan tes urine karena diduga menggunakan narkotik," kata Bagus.

Penemuan narkotik itu juga disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto.

Dia mengatakan narkotik ditemukan beserta barang bukti lain yang diduga digunakan untuk menyerang petugas.  

"Barang bukti yang ditemukan cukup banyak, baik pisau, parang, tombak, gunting. Ada juga banyak benda keras lainnya, dan satu paket yakni narkoba,‎" kata Agus.

Agus menyatakan EEN telah ditetapkan tersangka penganiayaan, tapi Bagus menyatakan status itu belum resmi. Karena terindikasi narkotik, EEN mesti menjalani tes kesehatan sebelum akhirnya bisa ditetapkan tersangka.

Kerusuhan di lapas Gorontalo terjadi dini hari kemarin. Peristiwa itu terjadi diduga akibat penikaman seorang narapidana terhadap satu personel Kepolisian.

Kementerian Hukum dan HAM menyebut ada dugaan petugas polisi tersebut lebih dulu menendang narapidana, tapi Polri belum bisa memastikan hal tersebut. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER