Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Agama memutuskan 1 Ramadan 1437 Hijriah jauh esok Senin (6/6). Penentuan tanggal tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama bersama tokoh dan ormas Islam di Jakarta hari ini.
"Seluruh peserta sidang isbat menyepakati malam ini sudah masuk Ramadan. Secara mufakat disepakati Ramadan akan dimulai besok, hari Senin, bertepatan 6 Juni 2016," kata Menteri Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu (5/6).
Lukman menyatakan penetapan tersebut dilakukan berdasarkan perhitungan hisab dan pemantauan rukyat di 93 titik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam sidang isbat dilaporkan dari hisab, keberadaan hilal pukul 10.00 WIB. Hilal antara 2 derajat 13 menit hingga 4 derajat 6 menit dari seluruh wilayah tanah air," kata Lukman.
Sementara itu, petugas yang berada di enam daerah di Indonesia, "Kesemuanya telah menyatakan diri di bawah sumpah telah melihat hilal."
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah menetapkan awal Ramadan jatuh di hari yang sama dengan yang ditetapkan pemerintah.
Penetapan itu dikeluarkan dengan maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti.
Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1437 Hijriah akan jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016, dan Idul Adha bertepatan pada Senin, 12 September 2016.
Ketetapan ini sudah diperkirakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. MUI memprediksi awal Ramadan versi ormas Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dengan Pemerintah, akan jatuh bersamaan.
"Sudah bisa diperkirakan awal puasanya sama pada Senin 6 Juni," ujar Ketua Umum MUI Pusat KH Ma'ruf Amin di Surabaya sebagaimana dilansir
Antara, Jumat kemarin.
Menurut Ma'ruf, posisi hilal sudah tinggi atau di atas 2 derajat sehingga sangat besar kemungkinan awal Ramadan jatuh bersamaan.
(agk)