Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur Brigadir Satu Seno Aji tertembak saat menyergap bandar narkotik di depan Gedung Pencak Silat, Jalan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (1/3) malam. Peluru yang bersarang di paha Seno diketahui berasal dari senjata api milik seorang anggota TNI Angkatan Laut Kapten Eko Maryanto yang berada di sekitar lokasi penangkapan.
Peluru dikeluarkan karena ada kesalahpahaman dalam penangkapan tersebut. Menurut Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Muhammad Agung Budijono, saat baku tembak terjadi baik anggota TNI dan Polri sama-sama berpakaian sipil.
"Terjadi salah paham antara anggota polisi dengan anggota TNI," kata Agung saat dihubungi, Rabu (2/3).
Sasaran saat itu menurut Agung adalah bandar narkotik bernama Andi Aziz. Saat petugas mengejar Andi, Kapten Eko sedang minum kopi di sebuah warung yang berada dekat dengan lokasi penangkapan. Eko yang mendengar suara tembakan lantas bergegas menghampiri asal suara tembakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tak mengetahui bahwa yang dilakukan Brigadir Satu Seno adalah penangkapan bandar narkotik. Ia melihat ada orang yang membawa senjata api.
Merasa terancam Eko lantas mencabut senjata api yang dibawanya. Baku tembak trejadi. Saat itulah, tembakan dari senjata Eko mengenai paha Seno.
"Itu karena miss komunikasi. Namanya juga curiga satu sama lain. Tapi intinya dia (Kapten Eko) baru mau pulang ke rumah, rumahnya di sekitar situ," kata Agung.
Lebih lanjut, Agung menegaskan Kapten Eko tidak terlibat narkoba. Namun, untuk tindak lanjut penggunaan senjata tersebut, Polres Jakarta Timur menyerahkan sepenuhnya ke Detasemen Intelijen Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Gunung Sahari, Senen, Jakarta Pusat.
"Kalau kaitan dengan narkoba tetap kita jalankan pada satu tersangka. Tapi kalau untuk kaitan dengan anggota TNI, tidak ada kaitan dengan narkoba. Masalah disiplinnya bagaimana itu dari POM TNI, kita tidak tangani itu," ujarnya.
Sementara itu, terkait perkara narkotik, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu yang disimpan di jok motor milik tersangka Andi Aziz.
(sur)