Rusun Para Jaksa di Kedoya Belum Siap Pakai

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 14:51 WIB
Prasetyo mengajukan anggaran untuk pengisian perlengkapan perabotan Rusunawa Kedoya dalam Rancangan APBN Perubahan 2016.
Jaksa Agung HM Prasetyo (kanan) menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, yang khusus diperuntukkan bagi para jaksa, hingga kini belum dapat ditempati. Keterbatasan infrastruktur menjadi alasan belum digunakannya Rusunawa yang dibangun sejak 2014 itu.

Menurut Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, pembangunan fisik Rusunawa Kedoya sebenarnya sudah selesai. Namun, puluhan unit Rusunawa di sana belum dilengkapi perlengkapan.

“Bangunan fisiknya sudah selesai seratus persen. Tinggal pengisian perabotan dan sarana pendukung lain," kata Prasetyo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin (6/6).
Atas alasan itu maka Prasetyo pun mengajukan anggaran untuk pengisian perlengkapan Rusunawa Kedoya dalam Rancangan APBN Perubahan 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang tinggal finishing untuk pengisian perlengkapannya termasuk sarana pendukung lain misalnya genset, furniture, itu yang kita mintakan tambahan anggarannya,” katanya.

Berdasarkan perhitungan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Bambang Waluyo, anggaran yang dibutuhkan untuk melengkapi perlengkapan di Rusunawa Kedoya adalah Rp32 miliar. Jika usulan anggaran itu disetujui, maka pemenuhan perlengkapan akan dimulai semester II tahun ini.
Prasetyo berkata bahwa saat ini baru ada satu kompleks Rusunawa di Jakarta yang disediakan Pemerintah untuk lembaga adhyaksa. Namun, Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat disebut sudah berjanji akan memberi Rusunawa untuk jaksa di daerah lain.

"Saya bersyukur Kementrian PUPR sudah memberikan bantuan kepada Kejaksaan Maluku khususnya untuk dibangunkan mess bagi para jaksa ketika hendak mengawal proses perkara ke Ambon. Saya minta ke Menteri PUPR untuk jangan hanya Maluku, tapi juga tempat lain banyak yang perlu mendapat bantuan seperti NTT, Kalimantan, Sulawesi," katanya.
(yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER