Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan 20 ribu unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) selesai tahun ini. Rusun tersebut diharapkan meningkat menjadi 50 ribu unit tahun depan. Rusun itu dipersiapkan untuk warga yang terkena proyek normalisasi sepanjang 19 kilometer di bantaran Kali Ciliwung.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menganggap ketiadaan rusun menghambat proyek normalisasi tersebut. Ahok mengatakan bahwa dia sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari untuk segera menyelesaikan rusun-rusun tersebut.
"Jadi masalah kami hanyalah rumah susun. Saya sudah bilang sama Bu Ika, tahun depan harus bangun 50 ribu rumah susun. Tahun ini 20 ribu, tahun depan 50 ribu. Tiap tahun bangun 50 ribu unit," kata Ahok setelah menelusuri Kali Ciliwung, Rabu (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusun yang selesai tahun ini diprioritaskan untuk warga yang memiliki kepemilikan tanah. Sementara, warga yang menyewa akan disuruh pindah ke tempat lain, sembari menunggu rusunawa yang selesai pada tahap berikutnya.
Pada tahun 2018, warga yang menyewa dan pindah dari bantaran sungai serta memiliki KTP DKI Jakarta dapat masuk ke rusun. Setiap unit rusun memiliki ukuran 36 meter persegi dengan harga sewa setiap bulannya sebesar Rp450 ribu.
"Yang sewa enggak kami kasih rusun, toh dia sewa dari orang di pinggiran sungai. Yaudah kamu nyewa dulu tempat lain deh, tapi kita catat. Pada 2018, yang KTP DKI yang sewa di tempat lain, yang pindah dari sungai, bisa masuk ke rusun," tutur Ahok.
Berdasarkan data yang diterima CNNIndonesia.com dari Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, tahun ini akan selesai 2.359 unit rusun. Unit rusun tersebut tersebar pada delapan rumah susun yaitu Rusun KS Tubun, Marunda, Lokasi Binaan Semper, Cakung Barat, Rawa Bebek, Jatinegara Kaum, Bekasi Km 2, dan Pinus Elok.
"Tahun ini memang akan dibangun lagi 31 rusun dengan 20 ribu unit, yang akan selesai Oktober tahun depan, kalau bisa dikejar, diusahakan Agustus," kata Ika saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Rabu (18/3).
Sebanyak 31 rusun itu saa ini masih dalam tahap lelang. Untuk 50 ribu unit rusun lainnya, kata Ika, saat ini masih dalam tahap perencanaan.
Adapun proses normalisasi Kali Ciliwung yang ditargetkan selesai tahun ini baru berjalan 49 persen atau 9 kilometer dari total 19 km yang hendak disterilkan. Tujuan proyek ini adalah untuk mengembalikan lebar Kali Ciliwung yang semula 10-20 meter menjadi 35-50 meter. Di sepanjang sisi Kali Ciliwung akan dilakukan perkuatan tebing, pembangunan tanggul, dan jalan inspeksi.
Pemprov DKI Jakarta mengklaim normalisasi Kali Ciliwung akan meningkatkan daya tampung air dan sembilan kawasan di Jakarta bebas dari banjir. Wilayah tersebut yaitu Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Pengadegan, Gang Arus, Rawajati, Kalibata, dan Kramatjati.
(pit)