Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi menyatakan belum memutuskan siapa perwira tinggi Polri yang akan dia pilih untuk menjadi Kepala Polri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Nama-nama calon Kapolri pun belum sampai ke meja sang Presiden.
"Sampai saat ini belum diputuskan. Nama dari Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) belum sampai di meja saya," kata Jokowi di sela buka bersama di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Selasa (7/6).
Masa aktif Badrodin akan habis pada akhir Juli 2016. Artinya, pengganti Badrodin harus segera ditetapkan paling lambat dua bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap bungkam Jokowi kali ini cukup berbeda dengan yang dia tunjukkan tahun lalu kala memilih pengganti Jenderal Sutarman.
Tahun lalu, awal Januari 2015, Jokowi mengajukan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk menggantikan Sutarman. Pilihan tersebut memunculkan kontroversi lantaran Budi Gunawan dianggap memiliki rekening gendut bahkan sempat dijadikan tersangka oleh KPK.
Pada akhirnya Budi Gunawan batal dijadikan Kapolri dan Jokowi memilih Badrodin, yang saat itu berstatus Wakapolri untuk menjadi Kapolri.
Untuk pengganti Badrodin saat ini, Jokowi mengaku belum memutuskan apa-apa. "Belum diputuskan," ujarnya singkat.
Secara terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Jokowi sesungguhnya sudah mengetahui nama calon Kapolri yang diusulkan Kompolnas.
Pram berkata, dirinya mengetahui jumlah dan nama calon Kapolri yang diajukan Kompolnas. Namun dia enggan menyampaikan hal itu karena merupakan kewenangan Presiden.
Secara terpisah, Ketua Kompolnas Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, suksesi Kapolri tidak akan menimbulkan polemik seperti tahun lalu.
(agk)