Uang Palsu Milik Tersangka Anggota TNI Berkualitas Bagus

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 16:26 WIB
Kasus uang palsu yang diduga menjerat anggota TNI membuat anggota polisi militer terlihat berlalu-lalang di Markas Besar Polri, Jakarta, sejak semalam.
Ilustrasi. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyebut uang palsu yang ditemukan dalam operasi penangkapan uang palsu di Jakarta Timur berkualitas bagus. Uang palsu itu diduga milik anggota Tentara Nasional Indonesia berinisial AL dan seorang warga sipil berinisial MR.

"Kualitas uang palsu kalau menurut orang BI (Bank Indonesia) cukup baik, cukup halus, sehingga sulit dideteksi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya, Jakarta, Rabu (8/6).

Uang palsu itu dicetak dalam dua tahap. Pertama, uang dicetak menggunakan mesin cetak digital. Kedua, menggunakan mesin sablon untuk membuat tanda air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu hal yang menunjukkan bahwa uang tersebut tidak asli adalah nomor seri yang sudah pernah diterbitkan pada uang asli di beberapa daerah.

"Nomor serinya sudah keluar dan beredar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta," kata Martinus.

Dia juga mengatakan peredaran uang palsu cenderung meningkat jelang hari raya seperti ini. Oleh karena itu masyarakat diimbau waspada dan selalu memastikan uang yang diterima adalah uang asli.

"Sudah banyak diketahui bagaimana caranya (memastikan uang asli), dengan cara dilihat, diraba, diterawang," ujar Martinus.

Dijebak

Tersangka MR saat ini sudah ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim. Sementara Tersangka AL diserahkan ke Polisi Militer Daerah Jakarta Raya.

Keduanya ditangkap di lapangan parkir Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur. Martinus mengatakan, penyidik berhasil menangkap keduanya dengan cara menjebak.

"Dilakukan penyelidikan sehingga ditemukan nama MR. Lalu dilakukan undercover operation (operasi penyamaran)," ujar perwira itu.

Transaksi senilai Rp50 juta untuk membeli uang palsu Rp300 juta itu pun dilakukan. MR yang tertangkap basah kemudian menunjuk AL yang juga berada di lokasi. Uang itu, kata dia, didapatkan dari si anggota tentara berpangkat Kolonel.

Polisi militer lalu-lalang

Sejak Selasa malam pascapenangkapan, anggota polisi militer terlihat berlalu-lalang di Markas Besar Polri, Jakarta. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan kedatangan mereka memang terkait kasus ini.  

"Iya benar, mereka menunggu dan meminta konfirmasi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Rabu siang, setidaknya empat anggota polisi militer kembali terlihat mendatangi Bareskrim. Menurut Agung, kini AL beserta barang buktinya sudah diserahkan kepada polisi militer.

Bukti itu berupa uang palsu dan mobil yang digunakan untuk mengangkutnya. Dia juga menyerahkan kewenangan pemeriksaan Kolonel AL sepenuhnya kepada pihak militer.

"Iya sudah diserahkan ke POM (polisi militer), nanti untuk pemeriksaan selanjutnya di sana," ujarnya.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER