Ahok Klaim Beri Rusun Warga Muara Angke Sejak 2013

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2016 00:29 WIB
Menurt Ahok, mereka enggan menempati rusun dan memilih untuk menyewakan atau menjual rusun tersebut. Warga itu kemudian membuat rumah ke arah bibir pantai.
Ahok mengaku telah memberikan rusun dan uang kerohiman ke warga Muara Angke namun warga memilih untuk menyewakan rusun tersebut. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah memberikan rumah susun sederhana sewa dan uang kerohiman bagi warga di pesisir Muara Angke, Jakarta Utara sejak penggusuran pada tahun 2013. Ahok, sapaan Basuki, menuding warga tersebut menyalahgunakan rusun dan uang kerohiman.

"Itu kan orang-orang yang setelah bangun pasar, dia pindah lagi ke depan (ke arah laut)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/6).

Menurt Ahok, mereka enggan menempati rusun dan memilih untuk menyewakan atau menjual rusun tersebut. Warga itu kemudian membuat rumah ke arah bibir pantai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyatakan sudah memberikan peringatan kepada orang-orang tersebut. Menurut Ahok, warga itu masih bandel  dengan tetap membangun di bibir pantai.

a"Ya sudah biarin dulu. Kami udah kasih tahu mereka kan," ujar Ahok.

Perwakilan warga Muara Angke, Jakarta Utara yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota mendatangi kantor Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis pagi (8/6). Mereka menolak digusur dan menuntut diberikan rusun yang dekat dengan mata pencahariannya.

Namun, Ahok menolak usulan tersebut karena jumlah rusun belum memadai. Ahok meminta warga untuk menempati rusun yang tersedia terlebih dahulu sambil menunggu rusun lainnya selesai dibangun.

Ahok akan melakukan penggusuran dua minggu sebelum lebaran. Dia menilai penggusuran tersebut tak bisa lagi ditunda karena pembuatan tanggul harus segera dilakukan.

"Kalau habis lebaran, kerja enam bulannya enggak selesai. Itu kan kontraktor," ujar Ahok.

Pada Jumat pekan lalu, tanggul di Perumahan Pantai Mutiara jebol. Kejadian itu menyebabkan banjir di kawasan perumahan sekitar pukul 20.30. Dini hari usai jebolnya tanggul itu, ketinggian air di salah satu titik kompleks perumahan itu tercatat mencapai 20 hingga 30 sentimeter. Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan, tanggul jebol karena erosi dasar tanggul dan hujan deras.

Di lokasi lain, banjir merendam kawasan Muara Angke akibat pagar pembatas pelabuhan ambruk. Air melimpah menggenangi rumah penduduk. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER