Ombak Tiga Meter, Ratusan Nelayan Bali Takut Melaut

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2016 13:25 WIB
Nelayan tak mau nekat menantang bahaya karena saat cuaca buruk seperti ini, jumlah tangkapan juga tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Gelombang tinggi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Di Bali, ratusan nelayan berhenti melaut. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan nelayan Bali memilih berhentik melaut karena ombak yang tinggi sejak beberapa hari terakhir. Ombak diperkirakan mencapai tiga meter. Nelayan memanfaatkan waktu luang untuk memperbaiki jala dan perahu.

"Tidak ada pilihan lain selain berdiam diri menunggu ombak kembali normal," kata Misroto, salah seorang nelayan yang tinggal di Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta Selatan, Bali, Jumat (10/6) seperti diberitakan Antara.

Misroto dan beberapa nelayan lainnya tak mau nekat. Meski dipaksakan, kemungkinan besar hasil yang didapat tak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Selain itu risiko yang dihadapi sangat besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan jika nekat melaut," kata Misroto.

Mengisi waktu di rumah, para nelayan ini memperbaiki alat-alat tangkap ikan dan perahu sambil menunggu ombak kembali normal.

Sementara itu petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali A A Putra Wirawan mengingatkan, nelayan serta pengunjung Pantai Kuta dan sekitarnya di wilayah Kabupaten Badung dan sejumlah pantai lainnya di Bali untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang pantai.

Para nelayan, wisatawan mancanegara maupun nusantara diimbau untuk hati-hati dan waspada sehubungan terjadinya ombak pasang dalam beberapa hari belakangan ini.

Para pengunjung pantai diminta tidak berenang atau berselancar di Pantai Kuta. Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung harus bekerja ekstra untuk mengawasi pengunjung akibat ombak pasang yang sedang terjadi di Pantai Kuta.

Petugas penjaga pantai kini telah memasang bendera sebagai tanda bahaya.

Menurut Wirawan, berdasarkan pemantauan, gelombang pasang yang terjadi di Pantai Kuta akibat faktor cuaca dan astronomi. dalam beberapa hari ke depan tinggi gelombang bisa melebihi dari tiga meter. (sur/antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER