Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui trotoar ibu kota masih belum ramah dengan para pejalan kaki, di samping masih buruknya sistem transportasi publik.
Hal itu dipaparkan Ahok setelah upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-489 di Lapangan IRTI Monas. Dia menuturkan Jakarta masih belum ramah untuk para pejalan kaki. "Yang masih total jelek adalah trotoar. Trotoar kita itu betul-betul jelek," tutur Ahok, Rabu (22/6).
Dia menegaskan Pemerintah Provinsi DKI masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan 2.600 kilometer trotoar. Dana pembuatan trotoar itu, sambungnya, bersumber dari kontribusi tambahan pengembang. Jika menggunakan APBD, kata Ahok, dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk menyelesaikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan soal transportasi publik, dia menegaskan, pihaknya belum bisa menyelesaikan masalah tersebut seperti belum rampungnya moda berbasis rel. Walaupun demikian, Ahok mengklaim, sistem bus relatif berjalan lebih baik.
Di sisi lain, Ahok menyatakan pihaknya sudah memiliki sistem penganggaran yang baik. Hal itu, paparnya, dikarenakan pengerjaannya dilakukan secara tepat waktu dan transparan.
Menurutnya, anggaran di lingkungan pemerintah provinsi itu sudah tak lagi digunakan sembarangan. Untuk mengawasi anggaran itu, tambah Ahok, semua transaksi dilakukan secara non-tunai.
(asa)