Ketua MPR: Tak Ada Tawar-menawar Soal Laut China Selatan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 18:22 WIB
Agenda rapat Presiden Joko Widodo di KRI Imam Bonjol di kawasan Natuna juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam hal kedaulatan negara.
Laut China Selatan. (REUTERS/Tim Wimborne)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyatakan, kedaulatan negara adalah harga mati. Hal tersebut terkait dengan isu Laut China Selatan yang kini menjadi sengketa sejumlah negara di Asia.

"Soal kedaulatan harga mati. Jadi soal Laut China Selatan jangan coba-coba mengggangu kedaulatan," ujar Zulkifli saat hadir dalam acara buka puasa bersama di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (23/6).

Menurut Zulkifli, agenda rapat Presiden Joko Widodo di KRI Imam Bonjol di kawasan Natuna juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam hal kedaulatan negara. Presiden Joko Widodo disebut telah mengisyaratkan tak ada tawar menawar soal keadulatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak Presiden berangkat ke sana (Natuna) itu menunjukkan kedaulatan tidak ada tawar-menawar," ujarnya.

Oleh karena itu, Zulkifli meminta masyarakat untuk mendukung penuh langkah pemerintah dalam mempertahankan wilayah Indonesia.

Sebelumnya, China mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus, atau 'nine-dashed line', meluputi ratusan pulau, terumbu karang, dan wilayah perairan yang tumpang tindih dengan sejumlah klaim negara lainnya, termasuk dengan Indonesia di Natuna.

Sengketa Laut China Selatan juga mengemuka usai insiden Natuna yang melibatkan kapal nelayan China Han Tan Cou dengan kapal perang RI Imam Bonjol. (rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER