Polisi Kantongi 'Catatan Dosa' Distributor Vaksin Palsu

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 07:30 WIB
Dalam catatan yang ditemukan saat penangkapan di Semarang itu terdapat data distribusi vaksin palsu secara rinci berikut transaksi mereka.
Polisi mendapatkan catatan rinci mengenai distribusi dan transaksi vaksin palsu dalam penangkapan di Semarang. (Detikcom/Kartika Sari Tarigan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri mengamankan buku yang berisi catatan transaksi tersangka distributor vaksin palsu yang diamankan di Semarang, Jawa Tengah.

"Kami menemukan buku dosanya," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Agung Setya di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (28/6).

Penyidik menyebut buku tersebut sebagai buku dosa karena di dalamnya terperinci bagaimana vaksin palsu itu didistribusikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi berfokus mendalami bagaimana barang haram itu didistribusikan untuk menyetop peredaran yang diduga sudah merambah ke banyak daerah di Indonesia. Berdasarkan catatan itu, para reserse akan terus memburu pelaku lainnya.

Tersangka yang diamankan di Semarang adalah pasangan suami istri berinisial M dan T. Keduanya kini sudah dibawa ke Mabes Polri, Jakarta, dan diperiksa intensif. Mereka tiba jelang tengah malam, Senin (28/6).

Dari buku itu, kata Agung, ditemukan catatan transaksi yang cukup besar. "Tertulis di situ ada Rp200 juta hingga Rp300 juta sekali transaksi."

Hanya saja, penyidik belum mengetahui sejak kapan pasangan tersebut menjalankan bisnis haramnya. Hingga Selasa dini hari, keduanya masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim.

Menurut Agung, mereka diduga berperan sebagai distributor untuk produsen R dan H, pasangan suami istri yang diamankan di Kemang Regency. Mereka sudah lebih dulu diamankan belum lama ini.

Dari 15 tersangka yang ditangkap, ada empat kelompok yang diketahui menjalankan bisnis tersebut. Menurut Agung, keempatnya bergerak masing-masing dan belum ditemukan keterkaitannya.

Tiga kelompok produsen lain diamankan dari Bekasi, Jakarta, dan Tangerang Selatan. Hingga dini hari tadi, penyidik masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain di kawasan Jakarta. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER